TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif menuturkan kondisi kesehatan penyidik KPK, Novel Baswedan, saat ini stabil. Namun lukanya cukup parah lantaran terkena cairan asam sulfat (H2S04). Menurut dia, mata bagian kiri mengalami kerusakan level 4, sedangkan kanan pada level 3. “Matanya rusaknya lumayan parah,” kata Laode dalam rapat dengar pendapat di DPR, Senin malam, 17 April 2017.
Novel disiram air keras pada Selasa, 11 April 2017, setelah salat Subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pelaku menyiram air keras dari sepeda motor yang dikendarainya. Saat Novel menengok ke belakang, ia langsung disiram.
Baca juga: Penguntit Novel Baswedan Terekam di CCTV, 2 Pekan Sebelum Insiden
Laode mengatakan saat ini Novel masih memerlukan pengobatan oleh tim dokter. Tim dokter dari Singapura, yang menangani Novel, terdiri atas ahli bidang kebakaran badan, kimia, dan kornea.
Menurut Laode, tim dokter dari Singapura merupakan tim terbaik yang saat ini menangani Novel. Sebab, cairan yang mengenai muka Novel mengakibatkan dampak cukup parah. Cairan itu merusak sel jaringan. “Perusakan sudah berhenti, lalu proses tumbuhnya sel-sel jaringan,” katanya.
Simak pula: Novel Baswedan Dirawat di Singapura, Begini Kondisi Terkini
Meski begitu, Laode mengatakan, berdasarkan pernyataan tim dokter, pertumbuhan sel-sel jaringan dari luka yang dialami Novel sangat lambat. Apabila kelambatan tersebut terus terjadi, tidak menutup kemungkinan dilakukan pencangkokan.
Laode sempat bertanya kepada tim dokter ihwal kemungkinan terburuk yang dialami Novel. Tim dokter, kata dia, menyatakan dibutuhkan waktu 1-2 pekan untuk mengetahui perkembangan kesehatan Novel.
DANANG FIRMANTO