TEMPO.CO, Subang - Plt.Bupati Subang, Jawa Barat, Imas Aryumningsih, meminta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menambah jumlah jaringan gas untuk rumah tangga.
"Kontribusi gas dari lapangan gas Subang itu kan banyak, masak yang dapat program jargasnya hanya 5 ribuan warga," ujar Imas, saat dihubungi Tempo, Senin, 17 April 2017.
Padahal, menurut Imas, masih ada ribuan warga yang berdomisili dekat lapangan gas belum juga kebagian jatah jaringan gas ini. Menurut Imas, sebagai daerah yang menghasilkan gas dalam jumlah besar, semestinya Subang mendapatkan jatah program jargas yang setimpal.
"Sekarang saja saya banyak mendapatkan pertanyaan, kapan program jargas tersambung ke daerah kami?," kata Imas mengutip pertanyaan yang di sampaikan warga yang daerahnya ada lapangan gas.
Baca: Program City Gas di Subang Mangkrak Dua Tahun
Imas juga meminta program jargas itu tidak melulu terkonsentrasi di Desa Cidahu dan Kelurahan Dangdeur, wilayah Subang Tengah. Imas juga meminta jaringan gas dipasang di wilayah Pantai Utara seperti Pamanukan, Sukasari dan Pusakanegara. Kalau tidak ada kendala, Imas meminta jaringan gas juga masuk ke wilayah Subang selatan, seperti Jalan Cagak.
Jika program jargas itu bisa lebih banyak menjangkau warga, maka, warga akan mengalami penghematan yang cukup signifikan. Sebab, jargas harganya sangat murah dan ramah lingkungan. Ini tidak seperti gas melon, yang harganya relatif tetap tinggi meski telah disubsidi dan rawan meledak.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja, mengatakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan jumlah penerima program jargas di Subang. "Tahun ini, ditargetkan meningkat jadi 10 ribu warga," kata Wiratmaja.
Lalu, Miratmaja menantang Imas untuk membuat proposal penambahan target sasaran program jargas atas gas kota itu. "Silahkan dibuatkan proposal pengakuannya, nanti kami proses," kata Wiratmaja.
Wiratmaja menginginkan Subang meniru apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Prabumulih. Sebagai daerah penghasil gas, 90 persen warga, yang tinggal di wilayah perkotannya semuanya sudah memanfaatkan program jargas ini.
"Ya, Prabumulih, warganyanya sekarang sudah 90 persen pakai jargas," kata Wiratmaja.
NANANG SUTISNA