TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat menyebutkan perbaikan Jembatan Cipamingkis Jalan Raya Transyogi, yang amblas akibat tergerus luapan air sungai Cipamingkis, Kamis 13 April 2017 malam, membutuhkan waktu 6 (enam) bulan dan dana sekitar Rp 30 miliar. Perbaikan itu bisa membuat jembatan kembali digunakan dan dilalui kendaraan.
"Paling cepat enam bulan untuk memperbaiki konstruksi jembatan Cipamingkis karena lumayan berat rusaknya," kata Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Pelayanan I Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Yongga Bhakti, Jum'at 14 April 2017.
Baca : Jembatan Cipamingkis Ambruk, Gubernur Aher Tunggu Cek di Lapangan
Namun sebelum dilaksanakan perbaikan, pihaknya akan mengecek kondisi semua kontruksi jembatan, muai dari turap atau tanggul sungai, tiang penopang jembatan hingga ruas jembatan, "Kita cek semua dulu kondisi jembatan saat ini," kata dia.
Menurut dia, untuk memberbaiki kondisi tiang beton yang amblas dan konstruksi atas jembatan yang amblas dan patah, dana yang dibutuhkan paling sedikit Rp 30 miliar , "Dana tersebut bisa bertambah besar jika dilakukan jembatan ini diperbaiki total," kata dia.
Dia mengatakan, anggaran untuk pernaikan jembatan Cipamingkis ini secepatnya akan diajukan pada Pemprov Jawa Barat, karena jembatan tersebut menjadi objek vital untuk masyarakat. "Harus cepat kita ajukan perbaikannya. Bisa saja menggunakan dana pos anggaran tidak terduga karena akibat bencana alam," kata dia.
Simak juga : Salurkan Dana Keluarga Harapan, Khofifah: Jangan Buat Beli Pulsa
Dia mengatakan, tahun 2017 ini Pemerintan Provinsi Jawa Barat sudah menganggarkan dana Rp 7 miliar untuk rehabilitasi jembatan Cipamingkis diantaranya perbaikan tanggul dan turap sekitar tiang jembatan yang terkikis ,"Lelang sudah dilakukan dan ternyata ada kejadian ini," ujar Yongga lagi.
M SIDIK PERMANA.