Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerja Bakti di Kota Surabaya, Sejuta Bibit Cabai Dibagikan Gratis

image-gnews
Ilustrasi tanaman cabai merah. ANTARA/Saiful Bahri
Ilustrasi tanaman cabai merah. ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Kejaksaan Negeri Surabaya, dan Komunitas Bicara Surabaya menggelar bakti sosial penanaman cabai. Penanaman dan pemberian sejuta bibit cabai itu diberikan kepada warga di Kota Pahlawan pada 15-17 April 2017.

"Bibit cabai diberikan kepada penumpang bus kota dan angkot di depan Taman Bungkul," kata koordinator Humas Panitia Surabaya Pedes, Yuyun Arbaiyah, di Surabaya, Kamis, 13 April 2017. Pembukaan dilakukan oleh Kapolres Surabaya Komisaris Besar M. Iqbal.

Selain di Taman Bungkul, panitia dan para komunitas penanaman cabai disebar ke dua lokasi bakti sosial, yaitu di perempatan Jalan Raya Darmo dan Jalan Panglima Sudirman, tepatnya di timur Monumen Bambu Runcing.

"Di dua lokasi ini pada pukul 11.00 WIB sempai selesai secara serentak juga sedekah bibit. Tiga lokasi, termasuk yang di Bungkul, jumlah keseluruhan puluhan ribu bibit yang dibagi," kata Yuyun.

Pada Sabtu sore, kata dia, di Taman Surya Balai Kota Surabaya juga dilakukan pembagian hampir 100 ribu bibit untuk 31 kecamatan. Nantinya setiap kecamatan membaginya ke kelurahan-kelurahan di wilayahnya. "Yang kami sedekahkan ini bibit dan benih cabai. Kami ingin sebagian besar kampung di kota ini bertebaran tanaman cabai," ujarnya.

Pada hari kedua, Minggu, 16 April 2017, panitia dan komunitas akan menebar ribuan bibit di car free day di Jalan Tunjungan pada pukul 07.00 WIB sampai selesai. "Polwan dan anggota Satpol wanita yang cantik-cantik juga akan keliling CFD dan blusukan ke Kampung Ketandan untuk membagikan bibit. Bagi yang ingin mendapatkan bibit bisa ke lokasi CFD dan di hari pertama di tiga tempat itu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama Sabtu dan Minggu juga digelar penanaman bibit cabai di pinggir Sungai Kalimas di Jalan Irian Barat, sekitar eks Kolam Brantas. Kawasan itu akan disulap Pemerintah Kota Surabaya menjadi kebun cabai dan pusat edukasi bercocok tanam.

Pada puncak acara, Senin, 17 April, pukul 15.00 WIB sampai selesai, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didampingi M. Iqbal dan Kepala Kejari Surabaya Didik Farkhan serta komunitas akan nandur bareng bibit cabai di setren sungai di Jalan Irian Barat.

"Menanam bersama juga diikuti undangan dari pelaku usaha di Surabaya dan sejumlah anggota DPRD Surabaya yang telah ikut peduli dengan kegiatan sosial ini," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

2 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

2 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

8 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

10 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

14 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

24 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

35 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

Pelaporan ke KPK terkait dugaan korupsi pemotongan dana bantuan hibah pertanian yang berasal dari Dana Aspirasi DPR yang mencapai Rp 2 miliar.


Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Hasil Program Konsolidasi Tanah Non Pertanian

41 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN Hadi Tjahjanto (keenam kiri) berdialog dengan warga saat menyerahkan sertifikat tanah di Desa Muktisari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 12 Oktober 2023. Sebanyak 405 sertifikat tanah dibagikan kepada warga secara gratis pada proses redistribusi tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Maloya yang telah ditetapkan menjadi Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Hasil Program Konsolidasi Tanah Non Pertanian

Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto menyerahkan 205 sertifikat tanah hasil program Konsolidasi Tanah Non Pertanian.


Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

42 hari lalu

Pemandangan sawah daerah Rorotan di tengah ibu kota, Jakarta, Rabu, 1 November 2023.  Lahan tersebut merupakan lahan beberapa perusahaan salah satunya yaitu PT. NUSA Kirana. RE dan beberapa lahan milik warga setempat. TEMPO/Magang/Joseph.
Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

Seretnya produksi beras diduga akibat kebijakan regulator yang condong mengutamakan ekstensifikasi lahan pertanian, misalnya food estate.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

50 hari lalu

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya