TEMPO.CO, Gresik - Sebuah perahu tambangan berpenumpang 13 orang terbalik di aliran Sungai Brantas di Dusun Grompol, Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Kamis, 13 April 2017. Dua dari enam penumpang yang ditemukan dinyatakan meninggal.
Kepala Kepolisian Sektor Wringinanom Ajun Komisaris Rudy Hartono mengatakan, saat ini, penumpang yang meninggal dan selamat dibawa ke Puskesmas Wringinanom. "Sisanya masih disisir petugas gabungan dari Polsek Wringinanom dan Balongbendo dengan dibantu warga," ucap Rudy, Kamis, 13 April 2017.
Baca: Perahu Terbalik, 9 Petani Majalengka Tewas Tenggelam
Rudy berujar, berdasarkan kesaksian warga, sekitar pukul 07.00, perahu itu hendak menyeberang dari Desa Serbo, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, menuju Desa Sumberame dengan membawa 13 orang dan tujuh sepeda motor.
Ketika hendak sampai tujuan, tutur dia, perahu tiba-tiba miring kemudian terbalik. Selain penumpang, tiga operator perahu dikabarkan hilang. Dia menduga insiden tersebut terjadi lantaran perahu kelebihan muatan.
Menurut Rudy, pihaknya, Muspika Wringinanom, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik sering mengingatkan akan keselamatan penumpang. Namun pemilik dan operator perahu mengabaikan. Dia menyatakan kapal tambangan di wilayah itu sudah beroperasi sejak lima tahun lalu.
NUR HADI
Simak juga: Kasus E-KTP, KPK Periksa 5 Saksi untuk Tersangka Andi Narogong