TEMPO.CO, Jayapura - Tim Pencari dan Penyelamat (SAR) Jayapura saat ini mengerahkan 12 anggotanya ke Oksibil untuk membantu evakuasi pilot pesawat Cessna milik maskapai penerbangan PT Spirit Avia Sentosa (SAS). Kepala SAR Jayapura Suyatno menyatakan ke-12 anggota SAR ini berangkat ke Oksibil dengan menggunakan pesawat ATR Trigana dan saat ini sedang siaga.
Tim belum bergerak ke lokasi karena medan yang cukup sulit. “Sehingga menunggu helikopter dari PT SAS yang diterbangkan dari Dekai,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis 13 April 2017.
Baca juga:
Pesawat Cessna Bawa Bakso Hilang di Papua, Ini Kronologinya
Suyatno menyatakan belum bias memastikan hingga kapan evakuasi dilakukan karena sepenuhnya tergantung pada kondisi cuaca. Meski begitu, kata dia, yang pasti tim sudah siap di Oksibil.
Pesawat kargo Cessna C208 Grand Caravan diketahui hilang kontak saat terbang dari Tanah Merah menuju Oksibil, kemarin. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, mengatakan Tim SAR sudah dikerahkan ke lokasi hilangnya pesawat tersebut.
Baca pula:
BREAKING NEWS: Pesawat Cesna Jatuh di Papua
Pesawat itu dioperasikan oleh maskapai SAS. Grand Caravan registrasi PK-FSO yang dipiloti Captain Rio Pasaribu tersebut berangkat dari Tanah Merah pada pukul 11.44 WIT (02.44 UTC) dan diperkirakan mendarat di Oksibil pada pukul 12.14 WIT (03.14 UTC). Namun, hingga kini, pesawat belum mendarat. Petugas menara pengawas (Air Traffic Controller/ATC) juga kehilangan kontak dengan pesawat itu.
Menurut Agus, saat hilang kontak, pesawat itu berada pada jarak 5,8 nautical mile utara dari Oksibil. Kondisi di Oksibil saat kejadian adalah berangin pelan dengan jarak pandang mencapai 8 nautical mile. Agus mengatakan pesawat itu membawa bahan makanan, seperti bakso, beras, dan biskuit. Berat muatannya 1.225 kilogram. Agus menegaskan kondisi pesawat buatan 1999 tersebut cukup baik.
ANTARA | AMIRULLAH