Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peningkatan Bencana Setiap Tahun, BNPB Minta Masyarakat Waspada

image-gnews
Anggota Tentara membantu warga membawa barang-barang saat evakuasi menyusul semburan awan panas Gunung Sinabung di Desa Gamber, Sumatera Utara, 22 Mei 2016. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada masyarakat yang berada di daerah dekat Gunung Sinabung untuk meninggalkan rumahnya dan mengungsi di tempat aman. AP Photo/Binsar Bakkara
Anggota Tentara membantu warga membawa barang-barang saat evakuasi menyusul semburan awan panas Gunung Sinabung di Desa Gamber, Sumatera Utara, 22 Mei 2016. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada masyarakat yang berada di daerah dekat Gunung Sinabung untuk meninggalkan rumahnya dan mengungsi di tempat aman. AP Photo/Binsar Bakkara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kejadian bencana di Indonesia terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut seringkali sebanding dengan jumlah korban yang jatuh akibat bencana.

Contohnya pada 2016 lalu, ada sebanyak 522 korban jiwa dengan lebih dari 3 juta warga Indonesia yang terdampak. Angka tersebut naik sekitar 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga:

Bencana Meningkat, Ini Instruksi BNPB untuk Daerah

Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja mengatakan bencana yang terjadi itu tak lepas dari faktor manusia sendiri. "Terutama faktor lahan yang terus diokupasi oleh manusia," kata dia kepada Tempo, Selasa, 11 April 2017.

Hal tersebut menyebabkan degradasi lingkungan yang akhirnya membuat alam bereaksi. Contohnya adalah musibah longsor dan banjir yang belakangan terjadi. Musibah itu tak lepas dari berkurangnya lahan resapan yang membuat tanah makin jenuh dan tak sanggup menampung air sehingga membuat longsor dan banjir bandang.

Di sisi lain, menurut Wisnu, potensi bencana di Indonesia akan selalu ada karena faktor alam. Indonesia berada di wilayah yang rawan bencana karena berada di pertemuan lempeng tektonik dunia serta memiliki sekitar 5.590 aliran sungai. "Potensi bencana tidak bisa hilang 100 persen," ujarnya.

Baca pula:

Kerusakan Daerah Aliran Sungai, BNPB: Jakarta Sudah Merah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karenanya, kata Wisnu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana menjadi penting bagi masyarakat untuk menimalisir risiko dan korban. Hasil analisa BNPB, banyaknya korban jatuh karena bencana di antaranya karena tidak punya kemampuan menyelamatkan diri. “Hasil survei, hanya 35 persen yang mampu menyelamatkan diri sendiri,” ujarnya.

Menurut dia, hal itu di antaranya karena masyarakat Indonesia juga belum memiliki pemahaman terhadap resiko bencana yang ada di sekitarnya. Sehingga jarang ada masyarakat yang siap dalam menghadapi resiko bencana dan memiliki perancanaan solusi bencana.

Dia mencontohkan kejadian longsor di Nganjuk. Di sana, ada lima orang yang diduga tertimbun oleh material longsor. Empat orang di antaranya disebut tertimbun karena sedang melakukan swafoto di sekitar lokasi. “Itu berawal dari sesuatu yang sepele, menganggap seolah ancaman tak ada,” kata Wisnu.

Terkait musibah itu longsor Nganjuk, pemerintah setempat baru melakukan pencarian hari ini. Pencarian bisa dimulai setelah pemerintah melakukan pemetaan selama dua hari. “Dua alat berat akan masuk lewat jalan yang dibuka di timur lokasi longsor,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Nganjuk Agus Irianto.

NINIS CHAIRUNNISA | HARI TRI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

Mobil-mobil yang rusak terlihat di tengah puing-puing di samping bangunan yang rusak di kota Dahejia pasca gempa bumi di daerah Jishishan, provinsi Gansu, Cina 19 Desember 2023. cnsphoto via REUTERS
UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu


Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Sejumlah cerita miris pasca gempa di Sumbar. Tempat evakuasi sementara di Padang rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.
Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.


Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Warga mencari tiang bambu untuk bahan tenda darurat ddari reruntuhan rumahnya di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, 23 November 2022. Pasca gempa bumi Cianjur, warga dihadapkan dengan sulitnya akses air bersih dan belum meratanya pembagian logistik dan tenda darurat. TEMPO/Prima Mulia
Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.


Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis 15 Januari 2021. Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman. ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.


Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Sejumlah warga berjalan di dekat mobil yang rusak pascabanjir di Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Jawa Barat, Kamis 2 Januari 2020. Banjir yang telah menggenangi rumah warga selama dua hari tersebut terjadi akibat luapan Kali Bekasi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.


Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Foto aerial suasana perumahan yang berada di atas mal Thamrin City, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019. Perumahan ini punya beragam fasilitas umum, seperti lapangan tenis, kolam renang, jogging track dan dikabarkan adapula area kebugaran. ANTARA
Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.


Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Petugas K9 Shabara Polda Lampung melakukan pencarian korban tsunami menggunakan anjing pelacak di Desa Way Muli, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Senin 24 Desember 2018. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.


Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.


Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

12 Oktober 2018

Anggota Tim SAR melakukan pencarian korban di lokasi terdampak gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 11 Oktober 2018. Komando Tugas Gabungan Terpadu Sulawesi Tengah menginformasikan terdapat 2.065 jenazah yang berhasil dievakuasi. ANTARA/Mohamad Hamzah
Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.


Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

11 Oktober 2018

Tim SAR melakukan pencarian korban dengan alat berat di lokasi terdampak pergerakan atau pencairan tanah (likuifaksi) akibat gempa Palu di Petobo, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018.  Penghentian pencarian korban meninggal akan berlaku untuk Kelurahan Petobo dan Balaroa di Palu serta Jono Oge di Sigi. ANTARA
Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.