TEMPO.CO, Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Aceh mengungkapkan bahwa kerusakan akibat banjir bandang yang melanda beberapa desa di tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara, bertambah. Dipastikan dua penduduk meninggal dunia akibat bencana ini.
Staf Pusat Data dan Informasi pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Henny melaporkan dua warga yang meninggal adalah Boru Panjaitan, 80 tahun dan Terang Sitanggang (18 bulan), keduanya perempuan. Sebelumnya, Terang (data awal dilaporkan berumur 8 tahun) sempat dinyatakan hilang.
Baca juga: Banjir Bandang di Aceh Tenggara, 1 Orang Meninggal dan 1 Hilang
Berdasarkan data BPBA hingga Rabu sore, 12 April 2017, melaporkan kerugian materil sebanyak 130 rumah rusak berat, 91 rumah rusak sedang, dan 104 rumah rusak ringan. Selain itu, ada 22 rumah masih terendam air.
Kerusakan terjadi di 12 desa dalam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan Seumadam, dan Kecamatan Babul Makmur. "Ini masih berdasarkan data sementara," kata Henny.
Banjir bandang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan terus menerus dari pegunungan Aceh Tenggara. Titik pengungsian dipusatkan di Masjid Simpang Seumadam.
Simak pula: Banjir Landa 4 Kelurahan di Samarinda, 10.000 Rumah Terendam
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang mengutip data sementara dari Posko Tanggap Darurat BPBD Kabupaten Aceh Tenggara, menyebutkan daerah terparah terdampak banjir bandang adalah Desa Suka Makmur Kecamatan Seumadam dengan 31 rumah rusak berat, 20 rumah rusak sedang, dan 15 rumah rusak ringan. Sedangkan di Desa Kayu Mbelin Kecamatan Lawe Sigala-Gala terdapat 29 rumah rusak berat dan 41 rumah rusak sedang.
"BPBD Aceh Tenggara telah berkoordinasi dengan TNI, Polri dan SKPD terkait untuk melakukan penanganan darurat. Masyarakat telah dievakuasi dan ditempatkan di Masjid Simpang Seumadam," kata dia.
Sutopo mengatakan empat alat berat dikerahkan untuk membersihkan lumpur di badan jalan Medan-Kutacane. Bantuan logistik telah dikirimkan dan pendataan masih dilakukan. Badan Penanggulangan Bencana Aceh telah mengirimkan bantuan dan membantu warga ke tempat yang aman. Saat ini akses jalan menuju Desa Suka Makmur sudah dapat dilalui kendaraan.
Lihat juga: Banjir Bandang Terjang 3 Kecamatan di Bojonegoro
Kebutuhan mendesak bagi pengungsi dan masyarakat yang terdampak, kata dia, adalah bantuan pangan, pakaian, air bersih, alat-alat kebersihan, tenda, serta relawan untuk membersihkan lumpur dan material bangunan untuk perbaikan rumah.
"Sementara itu, banjir juga melanda 11 desa di kecamatan Arongan Lambalek dan kecamatan Woyla Barat, kabupaten Aceh Barat pada Rabu pukul 13.35. Sekitar 588 kepala keluarga atau 1.784 jiwa terdampak banjir. Penanganan dan pendataan dampak banjir masih dilakukan oleh BPBD Aceh Barat," kata Sutopo.
ADI WARSIDI | ANTARA