TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman, mengatakan mundur dari keanggotaan DPR RI karena ingin fokus mengurus partai. Sohibul mundur dari keanggotaan di Komisi Pemuda dan Olahraga DPR.
"Badan Pekerja Musyawarah Majelis Syuro (PKS) meminta saya mundur dari DPR, dengan pertimbangan supaya lebih fokus pekerjaan saya, amanah saya, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat, atau sebagai Presiden PKS," ujar Sohibul saat ditemui di rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin, 10 April 2017.
Keputusan melepas jabatan di DPR itu karena Sohibul bakal sibuk memimpin PKS dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah serentak ketiga pada tahun depan.
"Yang sangat banyak saya kira, dan pada 2019 ada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden," kata Sohibul.
Menurut Sohibul, pengangkatan dan pemberhentian seorang anggota DPR merupakan hal biasa. Inisiatif untuk berhenti dari DPR, kata Sohibul, sudah terlintas sejak dirinya dilantik menjadi Presiden PKS.
"Sejak saya diberi amanah menjadi Presiden, kan saya ditanya oleh media. Pak, mundur atau tidak. Saya katakan waktu itu, siap kapan saja."
Sohibul kini menunggu keputusan Presiden Joko Widodo terkait pemberhentiannya ini.
"Saya dikabari bahwa surat ke pimpinan DPR sudah, dan dikirimkan kepada Presiden juga sudah. Nanti tunggu Kepres dari Presiden Joko Widodo mengenai berhentinya saya dari DPR," tutur Sohibul.
Info: Saksikan hitung cepat Pilkada DKI 2017
YOHANES PASKALIS