TEMPO.CO, Bengkulu - Perampok bersenjata api menyatroni rumah Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Provinsi Bengkulu, Usin Syahputra Sembiring di Kota Bengkulu, Selasa, 11 April 2017 sekitar pukul 03.00. Sejumlah barang berharga, seperti mobil dan perhiasan, diembat..
Menurut Usin yang juga berprofesi sebagai pengacara ini, pada saat kejadian dirinya sedang menghadiri acara partai. "Di rumah hanya ada istri dan anak saya yang hingga saat ini masih ketakutan karena pada kejadian mereka ditodong pistol oleh pelaku," kata Usin.
Baca: Perampok Berpistol Rampas Uang Rp220 Juta Nasabah Bank Riau Kepri
Usin menuturkan, berdasarkan keterangan istrinya, Lolisanti , 39 tahun, pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang. Mereka masuk dari garasi dengan cara merusak paksa pintu. Saat itu kamar utama yang ditiduri istri dan anak bungsu korban dalam keadaan tidak terkunci.
Hal itu memudahkan pelaku masuk ke kamar dan langsung menodongkan pistol ke kepala istri dan anak Usin. "Kemudian pelaku mengobrak-abrik isi kamar dan mengambil perhiasan serta uang tunai yang ada di kamar,” ujar Usin.
Simak: Sekap 11 Karyawan, Perampok di Subang Gasak Uang Rp 2 Miliar
Menurut Usin, istrinya mengenali pelaku denga ciri-ciri memiliki tinggi badan sekitar 165 sentimeter, berkumis, bicara logat Jawa dan kulit sawo matang. Sedangkan pelaku satunya memiliki tinggi badan kira-kira 168 sentimeter, berwajah tirus, muka lonjong, dan berkulit sawo matang.
Sebelum pergi, ujar dia, perampok sempat berpesan kepada istri Usin bahwa mobil yang dibawa akan ditinggalkan di dekat bandara. Namun saat dicek ke lokasi tidak ditemukan jejak mobil maupun pelaku.
Lihat: Perampok Sadis, Kuras Harta Setelah Membakar Korban
Pelaku berhasil menggondol semua benda berharga yang ada di rumah tersebut, yakni Daihatsu Ayla warna putih bernomor polisi BD-1162-CD, Yamaha R25 warna hitam bernomor polisi BD-4748-CI, lima telepon genggam dan satu laptop Acer beserta perhiasan dan juga uang tunai Rp 2.500.000 dengan nilai mencapai Rp 200 juta. "Kejadian ini telah kita laporkan ke pihak berwajib dan berharap pelakunya dapat segera tertangkap," harapnya kemudian.
PHESI ESTER JULIKAWATI