TEMPO.CO, Tuban - Tiga orang tidak kenal secara tiba-tiba menembaki dua polisi lalu lintas yang berjaga di pos Hutan Jati Peteng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Sabtu, 8 April 2017. Tiga pria misterius itu, meninggalkan mobil Daihatsu Terios yang mereka tumpangi saat lari masuk ke hutan.
Tidak ada korban jiwa dalam kasus penembakan tersebut. Dua orang anggota polisi lalu lintas Kepolisian Resor Tuban itu selamat. Aparat keamanan dan penduduk harus berjaga-jaga karena tiga orang yang lari tersebut memiliki senjata laras panjang.
Baca juga: Polisi Diserang, Kapolsek Tangerang Mengalami Luka Parah
Kepala Kepolisian Resor Tuban Ajun Komisaris Besar Fadli Samad dan Komandan Komando Distrik Militer Tuban Letnan Kolonel Sarwo Supriyo memimpin pengejaran yang mengerahkan 30 anggota gabungan bersenjata lengkap. “Ya, masih pengejaran,” ujar juru bicara Kepolisian Resor Tuban, Ajun Komisaris Elis Suendayati, pada Tempo, Sabtu, 8 April.
Kasus penembakan ini berawal saat dua anggota polisi lalu lintas berjaga di pos Hutan Jati Peteng, Sabtu, 8 April. Dari arah barat, meluncur mobil Daihatsu Terios warna putih berpelat nomor H-9037-BZ, melaju dengan kecepatan sedang. Saat melintas di depan pos penjagaan, tiba-tiba mobil berhenti, dan tiga orang keluar dari mobil. Ketiganya yang menenteng senjata laras panjang, langsung menembaki dua polisi. Beruntung, tembakan tidak tepat sasaran. Dua polisi lolos dari terjangan peluru.
Mengetahui sasarannya meleset, ketiga orang itu kontan masuk ke mobil dan tancap gas ke arah Kota Tuban. Polisi yang berjaga kemudian mengontak anggota yang berjaga di pos Jenu dan Kota Tuban. Kawanan misterius itu pun membalikkan arah mobil yang dikendarainya kembali menuju ke barat, begitu polisi menghadang pelarian mereka. Karena terdesak, ketiganya turun dari mobil dan masuk ke Hutan Jati Peteng bagian selatan.
Simak pula: Buru Pengedar Narkoba, Dua Anggota Polisi Ditembak di Koja
Hingga Sabtu siang, 8 April, tim gabungan dari Kepolisian Resor Tuban dan Kodim Tuban, melakukan pengejaran di lokasi Hutan Jati Peteng.
SUJATMIKO