TEMPO.CO, Depok- Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sampah menjadi ancaman industri pariwisata di Indonesia. Padahal, industri pariwisata menjadi sektor penyumbang anggaran terbesar bagi Indonesia.
"Pada 2019, penerimaan terbesar Indonesia pertama dari sektor pariwisata yang bisa menghasilkan US$ 20 miliar. Setelah itu ikan, dan sektor energi. Makanya perhatian harus penting," kata Luhut saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Rabu, 5 April 2017.
Baca juga:
Luhut: Sampah Plastik Ancam Industri Pariwisata
Menurutnya, jika sampah dibiarkan begitu saja bakal berdampak pada segi bisnis, citra dan kesehatan. Sampah, kata dia, telah mengganggu bisnis wisata di Indonesia. Padahal, Indonesia merupakan destinasi terbaik wisata di dunia.
Namun, keadaan saat ini, industri pariwisata Indonesia telah dinodai dengan banyaknya sampah yang berserakan. Dampaknya, lokasi wisata Indonesia dicap tidak baik oleh dunia. "Teman saya dari luar bercerita dan saya tertegun. Katanya, Kuta (Bali) semuanya sampah," ujarnya. "Itu betul-betul promosi yang sangat jelek bagi pariwisata Indonesia."
Luhut mengatakan pemerintah bakal memprioritaskan penanganan sampah tahun ini. Soalnya, sampah telah berdampak negatif luar biasa kepada turis yang ke Indonesia. "Kami ingin sampah menjadi listrik. Tapi, jangan bicarakan energinya dulu. Tapi, sampahnya dulu," ujarnya.
IMAM HAMDI