TEMPO.CO, Dompu - Ivon Rafizah, 18 tahun, siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, terpaksa tidak mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena menikah.
Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum Eko Sutrismi, Rabu, 5 April 2017, mengatakan Ivon merupakan siswi jurusan busana butik yang sudah terdaftar sebagai peserta UNBK 2017. Namun karena menikah, namanya dicoret dari peserta ujian.
Baca:
Cerita Pelajar Jember yang Kerjakan UNBK SMK sambil Tengkurap
Puluhan Peserta UNBK SMK di Jember Mengundurkan Diri, Ada Apa?
"Beberapa bulan yang lalu dia menikah setelah namanya dikirim ke pusat sebagai peserta ujian. Namun dilakukan revisi setelah itu," katanya.
Dia menambahkan, untuk tahun ini, pihaknya melaksanakan ujian nasional dengan berbasis komputer. "Tahun 2017 adalah kali kedua pelaksanaan UNBK," ucapnya.
Adapun ujian diikuti 323 peserta. Namun, karena minus Ivon, tinggal 322 peserta, yang terdiri atas 8 jurusan dan terbagi dalam 10 kelas ujian.
Sedangkan untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UNBK, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan teori kejuruan.
Simak pula: Sidang Ahok, Pernyataan Maaf Disebut Terkait Adanya Kegaduhan
Sejauh ini, ujar Eko, tidak ada kendala dalam proses pelaksanaan ujian. Pasokan listrik dan jaringan internet masih aman. "Alhamdulillah, belum ada kendala yang berarti memasuki hari ketiga ujian," ucapnya.
AKHYAR M. NUR
Video Terkait:
Zikir dan Doa Menjelang UNBK, Puluhan Siswi Pingsan