TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 1.500 tamu menghadiri acara bertajuk Religion in Right Perspective di Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa malam, 4 April 2017. Sebagian hadirin dalam kegiatan yang mendatangkan penceramah asal India Zakir Abdul Karim Naik alias Zakir Naik itu adalah nonmuslim.
“Sesuai data ada 40 orang yang non-muslim. Tapi, jumlah yang datang kami tidak bisa memastikan,’’ kata Ketua III panitia lokal kunjungan Zakir Naik di Unida Gontor, Taufik Affandi, di sela kegiatan, Selasa 4 April 2017.
Baca : Zakir Naik Malam Ini di Ponorogo, Panitia Undang 40 Ribu Tamu
Ribuan tamu itu, menurut Taufik Affandi, berasal dari berbagai kalangan. Selain mahasiswa Unida dan santri Pondok Modern Darussalam Gontor juga dari kalangan umum yang datang dari sejumlah daerah di Indonesia.
Salah satu pimpinan Pondok Gontor, KH Abdullah Sahal, mengatakan bahwa Zakir Naik sudah dua kali berkunjung ke pondok itu. Kedatangan pertama pada Mei 2016 saat kegiatan peringatan ulang tahun pondok ke-90. “Kedua hari ini,’’ ujar dia.
Berdasarkan pantauan Tempo, para hadirin mengikuti kegiatan itu dengan antusias. Selain memenuhi kursi undangan di lapangan Unida Gontor, mereka juga hanyut dalam ceramah yang disampaikan Zakir Naik.
Simak juga : BPBD Jawa Timur: Wilayah Longsor Ponorogo Termasuk Rawan Bencana
Sejumlah hadirin juga bertanya tentang perbandingan agama dan permasalahan hidup dikaji menurut ajaran Islam. Kesempatan bertanya itu diprioritaskan bagi hadirin non-muslim. Bahkan, seorang di antaranya akhirnya membaca syahadat yang dibimbing Zakir Naik.
Kunjungan Zakir Naik ke Ponorogo merupakan bagian dari serangkaian kegiatan dakwah di sejumlah daerah di Indonesia. Kota maupun kabupaten yang dikunjungi dalam ceramah bertajuk Zakir Naik Visit Indonesia 2017 itu adalah Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, Bekasi, dan Makasar.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Video Terkait:
Fakta-fakta tentang Zakir Naik