Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajar Tak Ikut UNBK SMK, Alasannya Lebih Baik Tanam Jagung

image-gnews
Pelajar berkebutuhan khusus mengikuti Ujian Nasional di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Surabaya, Jawa Timur, 3 April 2017. Ujian Nasional untuk SMK digelar serentak, baik yang berbasis komputer (UNBK) maupun kertas pensil (UNKP). ANTARA/Didik Suhartono
Pelajar berkebutuhan khusus mengikuti Ujian Nasional di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Surabaya, Jawa Timur, 3 April 2017. Ujian Nasional untuk SMK digelar serentak, baik yang berbasis komputer (UNBK) maupun kertas pensil (UNKP). ANTARA/Didik Suhartono
Iklan

TEMPO.CO, Dompu - Ketika teman sebayanya tengah mengerjakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) atau ujian nasional tingkat SMK, Fadli justru tidak hadir di hari kedua dan ketiga. Siswa kelas XII, jurusan teknik komputer dan jaringan, SMK Negeri 1 Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut kepala sekolah SMK Negeri 1 Woja, Abdul Jabar HAG, ketidakhadiran Fadli mengikuti UNBK ditanggapi serius oleh pihak sekolah. Akhirnya Fadli terpaksa dijemput dirumahnya di Desa Saneo, Kecamatan Woja. Namun upaya penjemputan oleh Ketua Osis yang diutus sekolah gagal. Malah ketika ditanya ketua Osis, Fadli hanya menjawab. "Lebih baik tanam jagung".

Baca juga:

UNBK SMK, Pemerintah Aceh Antisipasi Listrik dan Internet Putus

"Saya merasa lucu mendengarnya, bahkan geli ada jawaban seperti itu. Tapi merasa tersinggung juga karena lembaga pendidikan diberi jawaban seperti itu," ujar Jabar, Rabu 5 April 2017.

Profil Fadli, menurut Jabar adalah siswa biasa saja tanpa prestasi dan memang kerap tidak masuk sekolah.

Persoalan lain yang dihadapi sekolahnya, kata Jabar, yaitu tingkat kehadiran masih rendah. Hari pertama ujian Senin, 3 April lalu terdapat 22 siswa yang absen. Sedangkan hari kedua dan ketiga menurun ke angka 20 orang yang tidak ikut ujian dari total peserta ujian 129 orang.

Baca pula:
Update UNBK: Jumlah Peserta Ujian Naik 4x Lipat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketidakhadiran mereka tanpa ada keterangan. Karena kondisi demikian, pihak sekolah berusaha menjemput ke rumah anak didik.

Untuk langkah antisipasi ketika ujian susulan dimulai 10 April nanti, Jabar menjelaskan pihaknya akan melakukan komunikasi dengan orang tua. "Kami akan berusaha dan mendorong orang tua siswa untuk menyuruh anaknya mengikuti ujian," ujarnya.

Jabar menambahkan, selama proses ujian berlangsung, semuanya berjalan lancar walau pernah mengalami persoalan jaringan dihari pertama, sehingga terpaksa diundur selama satu jam. Kendati demikian tidak membatalkan proses ujian karena waktu ujian yang dibuka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dimulai sejak pukul 07.30 Wita hingga 16.00 Wita.

Sedangkan untuk pasokan tenaga listrik, menurut Jabar, untuk sementara keadaannya aman.

AKHYAR M. NUR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

18 hari lalu

Kepala Kejati Sumbar Asnawi. ANTARA
Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?


Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

31 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

42 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

Warga melintasi poster caleg yang dicoret tulisan 'tersangka penusukan pohon' di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Senin, 15 Januari 2024. Pelabelan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal itu sebagai bentuk protes atas pemasangan alat peraga kampanye caleg dengan memaku pohon yang melanggar Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 pasal 70 huruf H. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.


Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Sejumlah siswa bermain di Lapangan SMP Negeri 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu, 9 Oktober 2019. Aktivitas di sejumlah sekolah Kota Wamena masih berfokus pada pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis pada 23 September 2019 lalu. ANTARA
Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.


Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Ilustrasi KJP
Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.


Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.


70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

Guru mengajar sejumlah siswa yang duduk di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. ANTARA/Asep Fathulrahman
70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.


Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Deden Deni dan Kepala Sekolah SDN Pondok Cabe Udik 2 meninjau atap sekolah roboh itu, Senin 27 November 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.