TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia Muhammad Ramli Rahim mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK yang diikuti sekitar 1,3 juta siswa berlangsung lancar. Meskipun di sejumlah daerah sempat terjadi mati listrik. Di Sulawesi Selatan juga terdapat server bermasalah.
"Tetapi mengapa hanya 88,6 persen sekolah yang baru menyelenggarakan UNBK? Seharusnya jika pemerintah daerah bersinergi bisa menyelenggarakan UNBK sekitar 100 persen," kata Ramli, Senin, 3 April 2017.
Baca : Kemendikbud : Peserta UN Berbasis Komputer Naik 4 Kali Lipat
Dikatannya, pemerintah kabupaten, kota dan provinsi bisa bekerja sama membuat pemetaan saling membuka ruang dan meminjamkan fasilitas. Misalnya siswa SMK bisa numpang di gedung SMA, siswa SMP bisa numpang di SMK dan sebaliknya.
"Saya salut dengan semangat lima SMP di Makassar yang berada di pulau, mereka sebagian akan menumpang UNBK di SMK dan SMA dan menurut hemat kami, itu adalah sebuah solusi untuk menjadikan UN menjadi lebih berkualitas," papar Muhammad Ramli Rahim. Meskipun demikian, dia mengakui masih banyak pimpinan sekolah atau pimpinan dinas pendidikan berpikir proyek.
"Pikiran seperti ini bukanlah solusi apalagi hingga meminta siswa kumpulkan uang untuk pengadaan komputer".
Sedikit gangguan, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nizam, mengatakan pelaksanaan UN hari pertama berjalan lancar.
Simak juga : Ketua Komite SMA Taruna Nusantara: Pembunuhan Kresna Itu Kriminal
"Meski ada sedikit gangguan di sana-sini (terutama putusnya aliran listrik), kesigapan dan kesungguhan teman-teman PLN untuk mengatasi masalah patut diacungi jempol," ujar Nizam, di Jakarta, Senin 3 April 2017.
Demikian pula dengan tim teknis, bantuan baik yang di provinsi maupun di pusat yg bekerja tanpa kenal lelah sejak semalam, bahkan sejak dua hari kemarin, dengan penuh dedikasi meski tanpa imbalan yang memadai karena termotivasi untuk memberikan yang terbaik.
Demikian pula, lanjut Nizam, UN yang berbasis kertas, kepala sekolah, guru-guru SMK dari Sabang hingga Merauke dengan penuh dedikasi melayani anak-anakuntuk mengikuti UN dengan integritas tinggi.
"Semoga ini bisa terus dijaga. Bersama-sama kita kawal perjalanan anak-anak kita mengikuti ujian nasional," cetus Nizam.
ANTARA
Video Terkait:
Zikir dan Doa Menjelang UNBK, Puluhan Siswi Pingsan