Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oesman Sapta Sudah Disiapkan Jadi Ketua DPD Sejak Tahun Lalu

image-gnews
Anggota DPD perwakilan Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang melambaikan tangan ke arah awak media usai memenangi voting pada Sidang Pleno DPD pemilihan calon pimpinan MPR dari kelompok DPD di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Senin 6 Oktober 2014. Oesman Sapta menang dalam voting dan terpilih menjadi calon pimpinan MPR dari kelompok DPD setelah memperoleh 67 suara dari total 122 suara. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Anggota DPD perwakilan Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang melambaikan tangan ke arah awak media usai memenangi voting pada Sidang Pleno DPD pemilihan calon pimpinan MPR dari kelompok DPD di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Senin 6 Oktober 2014. Oesman Sapta menang dalam voting dan terpilih menjadi calon pimpinan MPR dari kelompok DPD setelah memperoleh 67 suara dari total 122 suara. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Rapat paripurna Dewan Perwakilan Daerah yang digelar dini hari tadi memilih Oesman Sapta Odang sebagai Ketua DPD yang baru periode 2017-2019. Langkah para senator untuk mencalonkan Ketua Umum Partai Hanura ini untuk menuju kursi RI-7 sudah dimulai sejak akhir tahun lalu.

Senator asal Kepulauan Riau Djasarmen Purba mengaku dilobi anggota DPD lain untuk setuju mencalonkan Oesman sebagai pimpinan DPD. Ia bercerita mulai didekati "tim sukses" ini sejak akhir 2016 sebelum Oesman menjadi Ketua Umum Partai Hanura.

Baca juga:

Oesman Sapta Terpilih Ketua DPD, PUSaKO: Pemilihan Cacat Hukum

Menurut Djasarmen, "tim" ini menjanjikan akan mencalonkan dirinya sebagai pimpinan DPD perwakilan dari wilayah Barat bila setuju mendukung Oesman. "Saya dirayu. 'Nanti kalau di Sumatera itu, Pak Djasarmen saja yang menggantikan (Mohammad) Saleh'," katanya saat ditemui di ruangannya, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 April 2017.

Selain itu, kata Djasarmen, dirinya dijelaskan bila mendukung Oesman maka akan lebih banyak anggaran yang dikucurkan ke DPD. "Artinya (pimpinan yang baru) akan berjuang ke kementerian dan DPR berkali-kali lipat," ujarnya.

Baca pula:

Kisruh DPD, Ratu Hemas Anggap Terpilihnya Oesman Sapta Ilegal

Alasan ketiga yang diyakinkan padanya agar mendukung Oesman adalah perjuangan DPD untuk mengamandemen UUD 1945 akan lebih mudah. "Tapi, saya menolak secara halus sebab kami kawan," tuturnya.

Djasarmen tidak menyebutkan siapa yang mendekatinya. "Yah dari wilayah Timur, lah," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak:

Jusuf Kalla: Kericuhan di Sidang Paripurna DPD Memalukan

Senator asal Sulawesi Utara Benny Ramdhani yang juga kader Partai Hanura berujar beberapa senator yang tergabung dalam Kelompok Perubahan memang menginginkan agar Oesman menjadi Ketua DPD. Alasannya, Oesman dinilai berpihak pada daerah, berkecukupan, memiliki jaringan luas, dan mempunyai pengaruh politik yang kuat.

Benny membenarkan Kelompok Perubahan ini mendekati senator lain agar mendukung Oesman. "Gak bisa dibilang pendekatan khusus, ya. Di ruangan saja kalau ngobrol-ngobrol," ujarnya.

Ia membenarkan upaya Kelompok Perubahan ini mendorong agar Oesman dicalonkan sebagai Ketua DPD sejak akhir 2016. "Iya bisalah sekitar itu," ucapnya.

Sementara itu, Oesman mengatakan dirinya dicalonkan sebagai pimpinan bukan atas dasar keinginan pribadi. "Itu kan kewenangan anggota," ujarnya.

Bahkan, kata Oesman, dirinya diminta untuk ikut dalam pemilihan pimpinan DPD malam tadi meski saat itu ia tidak hadir. "Saya dibangunkan dan diminta ikut serta dalam pertandingan ini," katanya.

AHMAD FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

7 hari lalu

Desain komputerisasi Istana Kepresidenan Indonesia di lokasi ibu kota baru, Kalimantan Timur. Desain Istana Kepresidenan untuk ibu kota negara baru tersebut telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo. Instagram/nyoman_nuarta
Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.


Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

8 hari lalu

Petugas melakukan persiapan jelang sidang pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 di Gedung MK, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019. KPU telah menyerahkan bukti terkait sengketa Pemilu. TEMPO/Subekti.
Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.


Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

8 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.


Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

8 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan penghitungan surat suara DPD RI dengan salah satu calegnya komedian Alfiansyah alias Komeng di TPS 23 Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Caleg DPD Komeng dan artis Jihan Fahira meraih banyak suara di Jawa Barat karena menjadi salah satu tokoh yang wajahnya dikenal masyarakat. ANTARA/Dedhez Anggara
Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.


Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

9 hari lalu

Seorang jurnalis melihat perolehan suara komedian Komeng yang jadi calon anggota DPD RI di KPU Provinsi Jawa Barat di Bandung, 15 Februari 2024. Komeng mendapat suara terbanyak di Jawa Barat sementara proses penghitungan suara presiden masih berlangsung dimana  pasangan calon nomor urut dua Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan diatas 50 persen.  TEMPO/Prima mulia
Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

Rapat pleno terbuka yang dipimpin Komisioner KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat mengesahkan hasil rekapitulasi calon anggota DPD.


35 DPD Golkar di Jateng Disebut Dukung Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar

10 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam kegiatan syukuran dan konsolidasi partai di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15 Maret 2024. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
35 DPD Golkar di Jateng Disebut Dukung Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar

Sebanyak 35 provinsi serta kabupaten/kota sudah menyerahkan dukungannya kepada Airlangga Hartarto, untuk kemb


Mantan Pengurus Golkar Sebut Tak Semua DPD I dan DPD II Dukung Airlangga

10 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam kegiatan syukuran dan konsolidasi partai di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15 Maret 2024. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Mantan Pengurus Golkar Sebut Tak Semua DPD I dan DPD II Dukung Airlangga

Dia menyebut terdapat nama kader-kader Golkar lain selain Airlangga.


Di Tengah Kabar Jokowi Jadi Calon Ketum Golkar, Dukungan DPD dan MKGR ke Airlangga Menguat

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menaiki mobil listrik golf buggy di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Partai Golkar)
Di Tengah Kabar Jokowi Jadi Calon Ketum Golkar, Dukungan DPD dan MKGR ke Airlangga Menguat

DPD dan MKGR kompak mendukung Airlangga kembali menjadi Ketua Umum Golkar. Dukungan ini menguat usai Jokowi dikabarkan masuk bursa calon ketum Golkar.


Mendagri, DPR, dan DPD Kompak Bilang Gubernur DKJ Dipilih Langsung oleh Rakyat

15 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan naskah pendapat dan pandangan pemerintah kepada Ketua Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas (kiri) dalam rapat kerja dengan Badan legislasi DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan pembahasan akan dilanjut di tingkat panitia kerja (Panja) mulai besok serta menargetkan disahkan pada 4 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mendagri, DPR, dan DPD Kompak Bilang Gubernur DKJ Dipilih Langsung oleh Rakyat

Mendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ bukan ditunjuk oleh Presiden.


Ungkap Sempat Lapor ke Bawaslu Jatim, Eks Ketua KPK Agus Rahardjo: Tak Ada Tindakan

15 hari lalu

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo, melapor ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu mengenai dugaan kecurangan dalam penghitungan perolehan suara pemilihan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Jawa Timur pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Ungkap Sempat Lapor ke Bawaslu Jatim, Eks Ketua KPK Agus Rahardjo: Tak Ada Tindakan

Sempat melapor ke Bawaslu Jatim, eks Ketua KPK Agus Rahardjo akhirnya melapor ke Bawaslu RI soal dugaan kecurangan penghitungan suara DPD Jatim.