TEMPO.CO, Ponorogo - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dibonceng motor ke lokasi longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu, 2 April 2017. Dari posko ring tiga ke lokasi tanah longsor yang berjarak sekitar 5 kilometer, Khofifah tampak seperti sudah biasa diboceng motor.
Khofofah menuju tebing yang longsor seluas 80 meter dengan guguran tanah menutupi kebun jahe dan pemukiman penduduk cukup luas sekitar satu kilometer. Hampir 40 menit Khofifah melihat lokasi longsor dan mendapatkan penjelasan terkait kejadian dan upaya penanganannya.
Baca: Longsor di Ponorogo, 26 Korban Belum Ditemukan
Setelah itu Khofigah ke dapur umum yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi awal. Di dapur umum, Ketua Umum Muslimat NU ini sempat membantu mengaduk tempe orek yang dimasak buat lauk makan siang para relawan. Khofifah menyerahkan bantuan santunan kematian kepada ahli waris korban yang sudah berhasil diidentifikasi sebesar Rp 15 juta.
Khofifal lantas mendoakan para korban khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar menghadapi musibah tersebut. Bencana tanah longsor menerjang permukiman penduduk di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo pada Sabtu 1 April 2017. Terdata 28 orang dilaporkan tertimbun dan hingga saat ini barus 2 korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.
Baca: Evakuasi Longsor Ponorogo, Seribuan Petugas Diterjunkan
Khofifah juga menyiapkan bantuan sebesar Rp 1,34 miliar untuk membantu korban longsor Ponorogo. Pemerintah daerah diminta merelokasi pemukiman warga di lokasi bencana secepatnya. Bantuan tersebut terdiri dari kebutuhan logistik senilai Rp 832 juta, santunan untuk ahli waris korban meninggal dunia senilai Rp 15 juta, dan santunan untuk korban luka senilai Rp 5 juta.
HARI TRI WASONO | ANTARA