Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Kabut Asap, Sumatera Selatan Dirikan Rumah Singgah

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seorang ibu menggendong dua anaknya tiba di rumah singgah di Banjarmasin usai di evakuasi Relawan Gerakatan Anti Kabut Asap (GAS) dari tempat tinggalnya di Palangkaraya Kalimantan Tengah, 22 Oktober 2015. GAS melakukan evakuasi tahap pertama kepada tujuh anak dan empat orangtuanya ke Kalimantan Selatan karena parahnya kabut asap di samping tidak tersedianya tabung oksigen. ANTARA FOTO
Seorang ibu menggendong dua anaknya tiba di rumah singgah di Banjarmasin usai di evakuasi Relawan Gerakatan Anti Kabut Asap (GAS) dari tempat tinggalnya di Palangkaraya Kalimantan Tengah, 22 Oktober 2015. GAS melakukan evakuasi tahap pertama kepada tujuh anak dan empat orangtuanya ke Kalimantan Selatan karena parahnya kabut asap di samping tidak tersedianya tabung oksigen. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Pemerintah provinsi Sumatera Selatan mulai menyiapkan segala sesuatu terkait dengan ancaman kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Khusus warga yang tinggal di daerah rawan kebakaran, pemerintah sudah menyiapkan rumah singgah dan fasilitas kesehatan lainnya. Hal ini dikatakan oleh Belman Karmuda, Kepala dinas sosial Sumsel, Sabtu, 1 April 2017.

Baca : 40 Negara Peserta Bonn Challenge Bakal Hadir di Sumatera Selatan

"Khusus Palembang kami siapkan lokasi di KM 5," kata Belman. Menurut Belman sebagaimana kejadian serupa di tahun 2015 yang lalu, pihaknya membangun rumah singgah yang dilengkapi dengan tempat tidur dewasa dan anak-anak, sarana MCK, dan fasilitas kesehatan. Selain itu rumah singgah juga dilengkapi dengan penyejuk ruang AC ataupun kipas angin.

Meskipun saat ini masih musim hujan namun berdasarkan perkiraan pihak terkait, tahun ini Sumsel akan dilanda kemarau panjang dan lebih kering dibandingkan pada kejadian di dua tahun lalu. Untuk itulah Belman menegaskan pihaknya mengambil langkah cepat sebelum bencana datang.

Selain di Palembang, rumah singgah dibangun di area yang dekat dengan kebakaran seperti di Indralaya Ogan Ilir, Kayu Agung di Ogan Komering Ilir, Sekayu di Musi Banyuasin serta di Pangkalan Balai.

Simak pula : Ditolak Banser NU, Aksi Hizbut Tahrir di Surabaya Besok Dibatalkan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Plt. Sekda Sumatera Selatan Joko Imam Sentosa mengatakan pihaknya tetap optimistis dapat melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan sebagaimana yang terjadi setahun silam.

Tahun lalu Sumatera Selatan berhasil meminimalisir kebakaran di daerah rawan sekalipun. Namun demikian langkah antisifasi tetap diperlukan seperti dengan membangun rumah singgah. "Tahun 2015 silam didalam rumahpun banyak asap tapi tahun ini kita akan lakukan cegah sejak awal," kata Joko.

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Pengelola Jakabaring Sport City, Palembang, menyiapkan wahana permainan anak menyambut libur sekolah akhir tahun. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.


Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Boekit Gandus, Palembang dikenal sebagai lokasi trekking dan sepeda. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.


Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah

25 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat membuka Operasi Pasar Murah yang digelar di halaman Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/11/2023).
Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah

Operasi pasar murah diimbau tidak hanya di Pemprov tetapi juga diadakan di Kabupaten dan Kota


Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.


Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel melakukan penyemprotan ekoenzim untuk mengatasi ISPU, Senin, 30 Oktober 2023. (ANTARA/M Imam Pramana)
Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.


Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan
Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.


Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.


Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.