TEMPO.CO, Banjarmasin - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, melantik puluhan pimpinan tinggi pratama dan pejabat struktural lain pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Gubernur Sahbirin melantik para pejabat di tepi kawasan Pasar Lama yang bersisian dengan Sungai Martapura, Kota Banjarmasin, Jumat 31 Maret 2017. Pelantikan ini yang ketiga kali terhitung sejak pasangan Gubernur – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor – Rudy Resnawan menang pada pilkada 2015.
Sahbirin mengatakan pelantikan di ruang publik itu bermaksud mengingatkan tugas dan fungsi para pejabat. Menurut dia, seorang pejabat mesti telaten melayani masyarak. Sahbirin menolak pelantikan pejabat di Pasar Lama itu sebuah pencitraan. “Tapi ada pesan penting yaitu pelantikan di ruang publik mengingatkan tugas pejabat melayani masyarakat. Ini simbol kesederhanaan,” ujar Sahbirin Noor di sela pelantikan, Jumat 31 Maret 2017.
Baca juga:
Bupati dan Wakil Bupati Berkonflik, Pelantikan Pejabat Tertunda
Melalui pelantikan di tengah keriuhan aktivitas pasar itu, Sahbirin berharap bisa membentuk jiwa kepemimpinan yang merakyat, kuat, dan berwibawa. Suami dari Raudhatul Jannah itu mengatakan pelantikan di ruang terbuka sekaligus merespons konsep revolusi mental yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.
Sahbirin mendesak para pejabat baru mesti membawa perubahan positif yang bermuara pada membaiknya kesejahteraan rakyat dan layanan publik. “Segeralah bekerja dan bertindak sesuai kewenangan demi kemajuan daerah. Saatnya mencari pemimpin yang mau menunjukkan perubahan,” ujar Sahbirin Noor seraya menambahkan tetap memantau kinerja para pejabat itu.
Silakan baca:
Unik, 980 Pejabat Sumenep Dilantik di Pantai
Beres melantik, Sahbirin meminta para pejabat baru itu untuk berbelanja di Pasar Lama. Menurur dia, cara semacam ini salah satu mendekatkan para pejabat dengan masyarakat lapisan bawah, seperti pedagang pasar. ‘Kalau enggak bisa beli, berhutang dulu.”
Para pejabat yang turut dilantik di antaranya seperti Achmad Sofiani (Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), Taufiq Sugiono (Kepala Bakesbangpol), Husnul Hatimah (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), dan Wahyuddin (Kepala BPBD).
Tak ingin sekedar cuap-cuap, Sahbirin Noor pun lekas masuk ke lapak-lapak pedagang di Pasar Lama. Ia ingin memberikan contoh praktis atas sikap sederhana itu. Sahbirin Noor sempat menyantap bungkusan nasi kuning di sebuah warung. Adapun sebagian pejabat justru sibuk mengikuti Sahbirin Noor ketimbang belanja di pasar tersebut.
DIANANTA P. SUMEDI