TEMPO.CO, Samarinda - Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur akan digelar pada 2018. Proses tahapan Pilgub rencananya akan dimulai Bulan Juli 2017, namun kepastian anggaran bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur belum juga disahkan.
”KPU Provinsi terus berdiskusi dengan pemda dan DPRD (Kaltim) agar masyarakat mendapat kepastian anggaran, karena tahapan pilgub Kaltim 2018 akan segera dimulai,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Juri Ardiantoro saat jumpa wartawan setelah meresmikan rumah pintar pemilu di Kantor KPU Kaltim di Jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu, 29 Maret 2017.
Juri berharap masyarakat bisa segera mendapatkan kepastian penyelenggaraan pilgub Kaltim.
Baca juga:
Ketua KPU Resmikan Lima Rumah Pintar Pemilu
Sebelumnya, KPU Kaltim telah merasionalisasi kebutuhan pelaksanaan Pilgub Kaltim dari Rp 428 miliar menjadi Rp 357 miliar. Namun yang sudah pasti masuk ke kas KPU Kaltim pada 2017 ini baru Rp 20 miliar. “Jangan hanya karena keterlambatan anggaran masyarakat jadi ragu dengan pelaksanaan pilgub Kaltim,” kata Juri.
Mengenai bantuan anggaran, Juri memastikan pendanaan pilgub Kaltim bersumber dari APBD Provinsi Kaltim. KPU pusat hingga saat ini belum menyiapkan skenario jika kepastian anggaran belum dipenuhi karena optimis Pilgub Kaltim akan tetap berjalan sesuai dengan rencana. “Kami optimis pemilu bisa diselenggarakan tepat waktu, termasuk anggarannya,” kata Juri.
Juri mengakui kondisi kebutuhan anggaran KPU Kaltim sudah diketahui oleh Pemprov dan juga DPRD Kaltim. “Konsekuensinya adalah, anggaran (pilgub) harus tersedia,” kata Juri.
FIRMAN HIDAYAT | SAPRI MAULANA