TEMPO.CO, Yogyakarta - Setelah aksi klithih sedikit mereda, tindak kriminalitas penembakan terjadi di kota pelajar. Aksi teror dengan penembakan mobil terjadi di Kecamatan bantul, Kabupaten Bantul pada Sabtu dini hari dan Ahad petang, 25-26 Maret 2017 lalu. Dua buah mobil milik warga terkena tembakan.
"Diduga senjata yang digunakan adakah airgun di dalam mobil ditemukan gotri," kata Ajun Komisaris Anggaito Hadi Prabowo, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bantul, Selasa 28 Maret 2017.
Baca :
Aksi Klithih, Polisi Tangkap Tujuh Remaja
Pemerintah DIY Didesak Alokasikan Anggaran Tangani Aksi Klithih
Penembakan pertama terjadi di Gandekan Bantul dengan sasaran mobil Toyota Kijang AB 1872 BT milik Budi Galih Prakoso. Kejadian ini diketahui oleh pemilik pada Minggu sore. Kaca sisi belakang mobil pecah. Di dalam mobil ditemukan gotri, yaitu peluru dari airgun.
Sebelumnya terjadi penembakan pada Sabtu dinihari, 25 Maret 2017. Mobil Honda Civic AB 1793 FK milik Parjono warga Dusun Babadan, Desa Bantul, Kecamatan Bantul menjadi sasaran penembakan. Mobil itu mengalami nasib yang sama, pecah kaca sisi belakang.
"Masih dalam penyelidikan," kata dia.
Aksi kriminalitas juga terjadi di Trihanggo, Gamping, Sleman, Selasa dini hari, 28 Maret 2017. Seorang pelajar F, 15 tahun, warga Mlati Sleman menjadi korban penganiayaan. Saat ia melintas di jalan Jambon, ada rombongan orang bersepeda motor langsung membacok dia. Ia dibawa ke rumah sakit Queen Latifa, tetapi dirujuk ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Korban luka di kepala, tangan dan kaki.
Simak pula : Aksi Klithih Coreng Yogya Sebagai Kota Pelajar
"Butuh perawatan di rumah sakit. Anak saya tidak punya masalah dengan mereka dan tidak kenal," kata orang tua korban, Ngajiman.
Sebelumnya juga terjadi aksi kriminalitas di Jalan Magelang Tempel Sleman, Senin dini hari, 27 Maret 2017. Tiga orang tak dikenal dengan kendaraan trail dan bebek mengayunkan stik besi ke korban Supri, warga Caturharjo, Sleman. Korban bisa melarikan diri tetapi luka memar dan jatuh dari sepeda motor.
MUH SYAIFULLAH