TEMPO.CO, Bangkalan-Tim Buru Sergap Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, menangkap Adi, 25 tahun. Menurut catatan polisi, pemuda Warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah itu merupakan pencuri spesialis sepeda motor yang digembok. Adi ditangkap setelah mobilnya nyungsep.
Penangkapan Adi pada Sabtu sore 25 Maret 2017 berlangsung dramatis. Mobil polisi dan tersangka terlibat kejar-kejaran di jalan raya, mulai dari Kecamatan Burneh hingga Kecamatan Arosbaya, sejauh 4 kilometer. Tak hanya saling kejar, polisi juga beberapa kali melepaskan tembakan peringatan agar Adi menghentikan mobilnya namun tak digubris.
"Akhirnya kami tembak ban belakang, kena. Mobil oleng dan nyungsep ke selokan," kata Kepala Satreskrim Polres Bangkalan Ajun Komisaris Anton Widodo, Senin, 27 Maret 2017.
Baca: Polisi Tangkap Pencuri Spesialis Truk
Sebelum ditangkap, kata Anton, pagi harinya Adi sempat mencuri sepeda motor di Kelurahan Bancaran bersama rekannya Aziz yang juga warga Desa Jaddih. Komplotan ini sulit dideteksi karena setiap mencuri selalu berangkat menggunakan mobil. "Waktu mencuri di Bancaran mereka naik mobil Avanza punya Aziz," ujar dia.
Setelah menemukan sepeda yang diincar, Aziz menghentikan mobilnya. Dari dalam mobil mereka mengamati situasi. Setelah dipastikan aman, Adi jadi eksekutor. Dalam hitungan menit, sepeda yang diincar berhasil digondol walau roda sudah digembok. "Setelah itu motor langsung dijual ke penadah, harganya dua sampai tiga juta," kata dia.
Simak: Baku Tembak dengan Polisi, Pencuri Sepeda Motor Tewas
Polisi yang mendapat laporan pencurian langsung mengerahkan tim buser ke berbagai tempat. Di Kecamatan Burneh, polisi melihat Adi dan Aziz naik dua mobil terpisah. Melihat polisi datang, keduanya kabur. Aziz berhasil lolos.
Polisi fokus mengejar Adi dan berhasil menangkapnya. "Dia mengaku sudah tiga belas kali mencuri. Sebagian besar di Desa Tellang, sekitar kampus UTM," ungkap Anton.
Polisi juga menyita barang bukti berupa pisau dan kunci L yang sudah dimodifikasi khusus membuka gembok. Barang-barang itu ditemukan di dalam mobil tersangka. Sedangkan di rumah istrinya di Desa Bilaporah, polisi menemukan sepucuk senjata api dan puluhan gembok rusak. "Pistolnya airsoft gun, tapi dimodifikasi, diberi pelatuk," kata Anton.
MUSTHOFA BISRI