INFO JABAR - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan Netty mengutip buku John Howkins berjudul "How People Made Money From Ideas", mengatakan saat ini perekonomian bangsa-bangsa di dunia mengalami pergerakan luar biasa. Dulu orang bergegas menggarap lahan pertanian lalu ke sektor industri, maju lagi ke informasi dan sekarang ditengarai oleh based knowledge economy, salah satunya yang dikembangkan yaitu Industri Kreatif.
"Boleh jadi di sini ada kerajinan kayu dan di daerah lain juga sama, maka bagaimana kayu ini dapat berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, melalui akal budi dan kreatifitas, kayu ini menjadi pembeda yang dilekatkan unsur seni dan budaya," kata Netty pada acara pelantikan Istri Bupati Kuningan Ika Acep Purnama sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Kuningan sisa masa jabatan periode 2013 – 2018 di Pendopo Kabupaten Kuningan, Jumat, 24 Maret 2017.
Baca Juga:
Menurut Netty, untuk mengembangkan Dekranasda Kabupaten Kuningan adalah bagaimana seorang istri bupati blusukan ke berbagai kecamatan untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi lokal yang dapat diadvokasi. Setelah itu memberikan pelatihan yang melibatkan praktisi dan akademisi agar memiliki kualitas yang tinggi dan bantuan akses permodalan melalui program KCR (Kredit Cinta Rakyat) di Bank BJB. "Terakhir, sarana promosi melalui strategi untuk dikenal luas. Walaupun masih memerlukan display dalam setiap pameran, tapi tidak ada salahnya untuk menggunakan teknologi dalam mempromosikan produk unggulan kita," pungkasnya.
Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan Dekranasda dituntut untuk terus menggali dan melestarikan warisan budaya bangsa. Perannya sangat penting dalam menggerakkan sektor ekonomi potensial berbasis masyarakat, serta merupakan langkah dalam membuka peluang usaha bagi masyarakat di bidang kesenian, kuliner, dan kerajian.
Acep mengungkapkan di Kementrian Pariwisata ada replika angkung. Sejarah mencatat angklung merupakan alat musik asli produk kuningan yang diciptakan Daeng Sutikna. "Maka Kabupaten Kuningan akan memberikan penghormatan kepada Daeng Sutikna. Juga akan mendeklarasikan bahwa Kuningan sebagai kabupaten angklung,” ujarnya. (*)
Baca Juga: