Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nahdlatul Ulama Belanda Promosikan Islam Nusantara di Amsterdam

image-gnews
TEMPO/ Nita Dian
TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, London - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda akan mempromosikan Islam moderat ala Nusantara dalam konferensi internasional mengenai Islam moderat di Indonesia bertajuk "Rethinking Indonesia Islam Nusantara: from Local Relevance to Global Significance", di Amsterdam, Belanda pada 27 Maret 2017.

Ketua Panitia Konferensi, Ibnu Fikri mengatakan Islam Nusantara di Indonesia diyakini telah memberikan kontribusi besar terhadap kemajemukan masyarakat Indonesia dan modal sosial-politik bagi keberlangsungan bangsa.

Berita Lainnya: Earth Hour, Hotel di Surabaya Gelar Acara dalam Gelap

"NU Belanda menilai promosi penting dilakukan sekaligus sebagai refleksi ulang pengalaman Islam Nusantara kepada publik Eropa," kata Ibnu Fikri kepada Antara London, Sabtu, 25 Maret 2017.

Ibnu Fikri menjelaskan, beberapa pihak telah menyatakan dukungan bagi penyelenggaraan konferensi di kampus Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda. Antara lain, KBRI Den Haag, Vrije Universiteit Amsterdam, Persatuan Pemuda Muslim Eropa, dan Kementerian Agama RI.

Sementara itu Rois Syuriah PCINU Belanda, KH. Nur Hasyim, dalam siaran pers di Masjid Al-Hikmah, Den Haag, menyatakan konferensi internasional itu merupakan yang pertama mengenai Islam Nusantara di luar negeri. Dia berharap acara tersebut dapat menjadi agenda dua tahunan yang diusung oleh PCINU bersama Pemerintah RI dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

"Selain fokus pada dakwah dan pengembangan masyarakat Muslim diaspora di Eropa secara umum, PCINU tetap konsisten untuk melakukan penguatan akademik dan intelektualitas dalam rangka menunjukkan wajah Islam Indonesia yang berbeda dari citra Islam yang dominan di media massa Barat," tutur Nur Hasyim.

Berita Lainnya: Hoax Penculikan Anak, Polisi: Pelaku Penyebar Isu Terorganisir

Menurut Katib Syuriyah PCINU Belanda dan sekaligus pengarah konferensi, M. Shohibuddin, kegiatan akademik ini dibagi menjadi dua bagian, yakni forum pleno dan diskusi panel.

Pada sesi panel, yang dibagi menjadi delapan panel, beberapa peneliti muda dari berbagai negara akan membahas Islam Nusantara dari berbagai sudut pandang, akar intelektual dan relevansi kekinian, pendidikan, hukum dan adat, demokrasi serta HAM, krisis sosial dan ekologi, media baru dan kontestasi otoritas keagamaan, serta terakhir dialog dengan lokalitas termasuk dalam konteks Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan menghadiri dan membuka kegiatan tersebut, sekaligus sebagai pembicara kunci dengan materi menekankan peran Islam dalam merawat kebhinnekaan di Indonesia.

Selain itu, dalam konferensi tersebut juga diundang beberapa dubs dan pengkaji Islam d sebagai pembicara di antaranya Prof Thijl Sunier dari Vrije Universiteit yang akan menyampaikan perkembangan Islam di Eropa. Prof Karel Steenbrink dari Utrecht University di akhir kegiatan akan menyampaikan catatan kritis atas semua topik dan isu yang didiskusikan. Selain itu, beberapa ahli dan guru besar dari berbagai universitas di Belanda dilibatkan sebagai pembahas di setiap diskusi panel.

Berita Lainnya: Apa Peran Andi Narogong dalam Kasus E-KTP?

Sedangkan Duta besar Aljazair, Safira Machrusah, akan menyorot kiprah dan peran Muslimah Indonesia dalam pembangunan bangsa.

Menurut Ketua Tanfidziyah PCINU Belanda, Fachrizal Affandi, mengatakan gelaran konferensi tersebut merupakan rangkaian Konferensi Cabang (Konfercab) kedua PCINU Belanda. Konfercab dilaksanakan di Masjid Al-Hikmah, Den Haag. "Pesan-pesan kunci dari konferensi internasional akan menjadi bahan rekomendasi yang akan dikeluarkan forum Konfercab," tutur Fachrizal Affandi.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

6 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

6 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

7 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

7 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.


DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

13 hari lalu

DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

DPR RI melalui Komisi X dan Komisi III menyetujui naturalisasi pesepakbola asal Belanda yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Pae.


Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

15 hari lalu

Setelah 25 tahun berkecimpung dalam politik Belanda tanpa memegang jabatan, Wilders dapat memimpin pembicaraan pemerintahan koalisi dan memiliki peluang untuk menjadi perdana menteri Belanda. REUTERS
Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

Politikus sayap kanan Geert Wilders mengaku tidak mendapatkan dukungan cukup dari koalisi untuk menjadi perdana menteri Belanda.


Geert Wilders Janji Belanda Akan Dukung Israel

17 hari lalu

Pandangan Wilders yang menghasut terhadap Islam telah memicu ancaman pembunuhan dan dia telah hidup di bawah perlindungan ketat polisi selama bertahun-tahun. Dia menyebut Nabi Muhammad sebagai
Geert Wilders Janji Belanda Akan Dukung Israel

Geert Wilders mengaku telah bertemu Presiden Israel dan menyampaikan janji Belanda akan terus mendukung Israel memerangi teror


Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

23 hari lalu

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan
Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

Fans Ajax Amsterdam melepas salah seorang legenda klubnya, Simon Tahamata yang keturunan Maluku. "Oom Simon Terima Kasih" tulisan di spanduk.


Geert Wilders Mendadak Dukung Belanda Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina

33 hari lalu

Geert Wilders ternyata memiliki darah Indonesia dari sang nenek. Informasi bahwa nenek Wilders berasal dari Indonesia juga diungkap antropolog Belanda Lizzy van Leeuwen pada 2009. Ia menyebut Johanna Ording-Meijer, nenek Wilders dari ibunya, merupakan seorang perempuan Indo-Belanda keturunan Yahudi. REUTERS
Geert Wilders Mendadak Dukung Belanda Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina

Geert Wilders memberikan sinyalemen kalau pihaknya pernah mempertimbangkan mengirimkan bantuan militer ke Ukraina di kemudian hari


Gandengan Tangan Terakhir Dries van Agt dan Istri, Ini Profil Eks PM Belanda yang Memilih Kematian Lewat Euthanasia

40 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Belanda, Dries Van Agt. people.com
Gandengan Tangan Terakhir Dries van Agt dan Istri, Ini Profil Eks PM Belanda yang Memilih Kematian Lewat Euthanasia

PM Belanda Dries van Agt meninggal bersama sang istri, Eugenie dengan metode euthanasia. Berikut profilnya