Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Semen Kaki Disebut Membahayakan, Ini Tanggapan Kontras  

image-gnews
Aktivis KontraS dan LBH melakukan aksi pasung kaki jilid II sebagai bentuk solidaritas terhadap wafatnya Ibu Patmi, petani Pegunungan Kendeng, di depan Istana Merdeka, Jakarta, 22 Maret 2017. Patmi meinggal saat mengikuti aksi pasung kaki dengan semen demi menolak pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah. TEMPO/Imam Sukamto
Aktivis KontraS dan LBH melakukan aksi pasung kaki jilid II sebagai bentuk solidaritas terhadap wafatnya Ibu Patmi, petani Pegunungan Kendeng, di depan Istana Merdeka, Jakarta, 22 Maret 2017. Patmi meinggal saat mengikuti aksi pasung kaki dengan semen demi menolak pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Yati Andriyani menanggapi pernyataan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki terkait dengan aksi semen kaki di depan Istana Merdeka.

Teten menilai aksi #DipasungSemen2 tersebut berisiko bagi kesehatan para pesertanya. Hal itu diucapkan tak lama setelah meninggalnya Patmi, 48 tahun. Petani asal Kendeng itu meninggal akibat serangan jantung setelah mengikuti aksi tersebut.

Baca juga:
Aksi Semen Kaki, Petani Tak Mau Pulang Sebelum Ketemu Jokowi

"Saya mau bilang ke Pak Teten, yang lebih berbahaya adalah ketika tanah rakyat dijual lewat cara yang tak adil," ujar Yati saat ditanyai Tempo di lokasi pelaksanaan #DipasungSemen2, Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.

Yati, yang hari ini ikut memasung kakinya, menyebut #DipasungSemen2 sebagai cara terakhir rakyat memprotes pemerintah. Aksi itu merupakan simbolisasi oleh warga Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, yang menolak pendirian pabrik semen PT Semen Indonesia di tempat asal mereka.

Baca pula:
Keseharian Demo Para Petani Kendeng, Suara Aksi Semen Kaki

Unjuk rasa yang sama sempat dilakukan pada April tahun lalu, yang berakhir dengan mediasi oleh pemerintah. Pembangunan pabrik semen itu pun kembali menjadi polemik setelah keluarnya izin baru Gubernur Provinsi Jawa Tengah nomor 660.1/6 tahun 2017 beserta izin usaha pertambangannya.

"Bahkan putusan Mahkamah Konstitusi dikangkangi dengan izin baru. Kami sudah lakukan segala mekanisme (hukum), ada gugatan dan audiensi, tapi tak ada jawaban yang berpihak kepada rakyat," tutur Yati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Silakan baca:
Teten: Aksi Itu Hak, Cuma Jangan Nyemen Kaki, Itu Membahayakan
Polemik Semen Rembang, Direktur PT Semen Indonesia Bicara

Yati berujar, pihaknya sudah memperhitungkan betul risiko kesehatan setiap peserta #DipasungSemen2. "Itu sangat dipertimbangkan, tak jadi hambatan buat kami. Aksi ini jadi simbol untuk penyelenggara negara yang memainkan hak masyarakat. Kami tak ada pilihan lain," katanya.

Unjuk rasa itu dilakukan sejak 13 Maret lalu, mulai pagi hingga sore hari. Pesertanya bertambah dari hari ke hari hingga mencapai 50 orang, yang semuanya mewakili kalangan petani di Kendeng.

Aksi #DipasungSemen2 pun dihentikan sehari pada Selasa lalu untuk menghormati Patmi. Para peserta yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) kembali ke kampung halaman untuk sementara waktu. Kegiatan semen kaki itu kini diteruskan kalangan aktivis dan mahasiswa.

YOHANES PASKALIS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

8 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

8 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

8 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

8 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

9 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

9 hari lalu

Suasana sepi di depan Gedung DPR/MPR  hingga pukul 14.15 WIB Rabu 20 Maret 2024. Rombongan pengunjuk rasa yang dikabarkan akan kembali melakukan aksinya belum yang terlihat. TEMPO/Defara Dhanya
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

9 hari lalu

Penutupan jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

Menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat yang berada di depan Kantor KPU, ditutup.


Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

9 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

KPU RI akan menetapkan hasil pemilu hari ini. Berikut serba-serbi menjelang penetapan tersebut, mulai dari demontrasi hingga KPU Papua sewa pesawat.


Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

9 hari lalu

Mantan Ketua Umum Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam demonstrasi GPKR menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan menolak pemilu curang. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

10 hari lalu

Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran melepas 111 personel amankan TPS luar negeri, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Istimewa
Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.