TEMPO.CO, Serang - Pemerintah Provinsi Banten mendorong agar 12 mega proyek nasional yang diproyeksikan dibangun di Provinsi Banten dipercepat pelaksanaannya. Ke-12 proyek tersebut, antara lain pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 84 kilometer, pembangunan tol Serpong-Balaraja, proyek kereta api ekspres Bandar Udara Soekarno Hatta-Sudirman, dan pembangunan Bandara Banten Selatan di Kecamatan Panimbang, Pandeglang.
Selain itu pembangunan jalan Tol Kunciran-Serpong, pembangunan Waduk Sindangheula, pembangunan Waduk Karian, pembangunan terminal elpiji Banten kapasitas 1 juta ton per tahun, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, serta percepatan infrastruktur transportasi, listrik, air bersih untuk kawasan strategis pariwisata nasional (KSN) Tanjung Lesung.
Baca juga:
Pembebasan Lahan Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang ...
Dari 12 proyek strategis nasional di Banten, tiga di antaranya menjadi fokus Pemprov Banten, yaitu Tol Serang-Panimbang, Waduk Sindangheula, dan Bandara Banten Selatan (Bansel). Pemprov mendorong pemerintah pusat melakukan percepatan tiga proyek tersebut. "Dari 12 proyek nasional, kami konsentrasi di Serang-Panimbang. Alhamdulillah, progres dari Kementerian PUPR cukup bagus," ujar penjabat Gubernur Banten, Nata Irawan, Selasa, 21 Maret 2017.
Menurut Nata, Pemprov Banten akan membentuk tim untuk percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional tersebut. Tim juga bertugas mengamati dan menyelesaikan dampak permasalahan yang timbul saat pembebasan lahan.
Silakan baca:
Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang Tunggu Kesepakatan
Nata meminta berbagai pemangku kepentingan di daerah mendukung percepatan proyek nasional tersebut. "Kita harus bantu pemerintah pusat mempercepat pelaksanaan program itu. Diidentifikasi persoalannya yang mengemuka, umumnya persoalan pembebasan. Nah, persoalan ini yang akan dibantu Kejati dan Kapolda jika ada hambatan," ujar Nata.
Menurut Nata, pada 2017 sudah disiapkan anggaran Rp 200 miliar dari Kementerian PUPR guna melakukan pembayaran pembebasan lahan untuk 80 kilometer yang akan dibangun tol Serang-Panimbang. Pembebasan lahan dibagi tiga tahap, yaitu Serang-Rangkasbitung, Rangkasbitung-Pandeglang, dan Pandeglang-Panimbang. "Tinggal bayarnya kapan dan bulan apa, itu urusan PU," kata dia.
Silakan baca:
Banten Jajaki Investor Bandara Panimbang
Pandeglang Tuan Rumah 4 Proyek Nasional
Selain jalan tol, kata Nata, pemprov juga sudah menyiapkan anggaran melalui APBD untuk mendukung pembebasan lahan Waduk Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. "Pembebasan lahan untuk Waduk Sindangheula dialokasikan anggaran hingga Rp 300 miliar serta pembangunan infrastruktur lain. Waduk Sindang Heula anggarannya sudah ada, di APBD mendukung itu,” ujar Nata.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten Hudaya Latuconsina mengatakan pihaknya sedang membahas efek berganda (multiplier effect) dari pembangunan 12 proyek nasional tersebut. "Bagaimana dampaknya terhadap lingkungan, kesiapan masyarakat, pengembangan ekonomi, dan kemungkinan kondisi negatifnya. Ini yang harus disiapkan," kata dia.
Menurut Hudaya, pemerintah mengalokasikan dana Rp 11 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 untuk proyek jalan tol tol Serang-Panimbang. Alokasi tersebut dibagi untuk dua pos kegiatan. Untuk pembebasan lahan dianggarkan Rp 1 triliun, sementara pekerjaan fisik Rp 10 triliun.
WASI’UL ULUM