TEMPO.CO, Jakarta - Gempa mengguncang Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus, Provinsi Lampung, Selasa, 21 Maret 2017 pukul 20.13 WIB. Gempa tektonik tersebut berkekuatan 5,2 SR.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Moch. Riyadi, mengatakan saat ini belum terjadi gempa susulan. “Masyarakat pesisir Lampung diimbau agar tetap tenang karena hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Maret 2017.
Riyadi mengatakan pusat gempa terletak pada 6,24 Lintang Selatan dan 104,30 Bujur Timur. Titiknya tepat berada di Samudra Hindia pada jarak 166 KM arah barat daya Kota Agung pada kedalaman 56 KM.
Berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan, dampak gempa berupa guncangan dirasakan di Kota Agung, Tanggamus, Krui, Liwa, Kota Jawa, Negeri Ratu, Balimbing, dan Tampang pada skala intensitas II SIG BMKG (II-III MMI). Ia mengatakan banyak warga setempat dilaporkan terkejut dan berhamburan keluar rumah. “Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi,” katanya.
Riyadi mengatakan gempa Lampung ini merupakan jenis gempa bumi berkedalaman dangkal. Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng. Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju 60 mm/tahun dan mengalami patahan batuan tepat di bawah cekungan busur muka. Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, gempa dipicu penyesaran naik (thrust fault).
VINDRY FLORENTIN