TEMPO.CO, Bangkalan - Sebuah truk bermuatan 15 metrik ton bahan baku elpiji terguling di jalan Desa Lombang Dejeh, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Selasa sore, 21 Maret 2017.
Posisi truk milik PT Pertamina ini melintang menutup seluruh badan jalan. Akibatnya, lalu lintas lumpuh total tak bisa dilewati kendaraan, padahal jalan tersebut merupakan jalur utama di Pulau Madura.
Aparat Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bangkalan berupaya keras merekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Kendaraan dari Surabaya menuju Sampang, Pamekasan, dan Sumenep dialihkan melewati Jalur Pantai Utara. Sebaliknya, kendaraan dari Sampang dialihkan melalui jalur Kecamatan Modung, Kwanyar, tembus Jembatan Suramadu.
Baca: Polisi Tangkap Pengoplos Gas Elpiji dengan Air di Bekasi
Hingga Selasa petang truk belum bisa dievakuasi. Evakuasi menunggu rampungnya pemindahan isi truk ke kendaraan lain. Polisi khawatir bila dipaksakan akan berakibat timbul ledakan karena elpiji merupakan bahan yang mudah terbakar.
Kapolsek Blega Ajun Komisaris Hartanta mengatakan truk nahas itu dikemudikan Umar, 30 tahun, warga Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Umar baru saja mengisi elpiji di terminal MEM Gresik untuk kemudian dikirim ke SPBE di Pamekasan.
Kepada polisi, Umar menuturkan, saat melintas di lokasi itulah tiba-tiba muncul pikap menyalip. Untuk menghindari tabrakan, Umar banting setir. Namun nahas, upayanya menekan rem tak berhasil, truk malah makin liar dan akhirnya terguling. "Sopirnya luka-luka dan patah tangan kanan, sekarang dirawat di puskesmas Blega," kata Hartanta.
Simak: Beli Elpiji Melon Kini Bisa Lewat Online
Pejabat Sementara Area Manager Communication & Relations Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Alih Istik Wahyuni mengatakan kecelakaan truk tidak mengganggu pasokan elpiji di Pulau Madura. "Sudah kami data, pasokan LPG di Madura aman, kami pastikan pengiriman LPG lancar lewat jalur alternatif," kata dia dalam siaran pers yang diterima Tempo.
Menurut Wahyuni, data menyebutkan stok elpiji di wilayah Madura aman, yaitu 628 metrik ton (MT), tersebar di lembaga penyalur 5 SPBE, 51 agen, dan 1.154 pangkalan elpiji di Madura. "Masyarakat tidak perlu panik dan tetap dapat melakukan pembelian LPG seperti biasa, Pertamina minta maaf atas insiden tersebut," ujarnya.
MUSTHOFA BISRI