TEMPO.CO, Kolaka - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjanjikan hadiah menarik kepada para petambak udang vaname di Kabupaten Kolaka. Syaratnya, petambak dan warga harus bisa menangkap serta menyerahkan kepada aparat hukum lima pemilik dan pelaku bom ikan yang marak di perairan Kolaka.
"Saya kasih lima ekskavator, tapi bantu saya tangkap yang suka bom ikan. Satu orang (pelaku) satu ekskavator. Kalau lima, saya kasih lima ekskavator," kata Susi dengan nada bercanda kepada petambak dan nelayan pada acara tatap muka di lokasi tambak udang di Desa Towua Kalimerah, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Senin, 20 Maret 2017.
Baca: Menteri Susi Tangkap 122 Kapal Asing, Ditenggelamkan?
Sebagai mantan pelaku usaha sektor perikanan yang berwawasan lingkungan, Susi menyatakan keberlanjutan usaha di bidang perikanan sangat bergantung pada baik-buruknya kondisi lingkungan perairan laut. Kebiasaan nelayan melakukan penangkapan ikan dengan cara yang salah, ucap Susi, merusak lingkungan tempat mereka mencari nafkah.
"Kita ini sebenarnya aneh. Tuhan sudah sediakan rumah untuk ikan tapi dirusak. Setelah itu, kita keluarkan uang guna bikin terumbu untuk apartemen ikan. Bikin rumah ikan dari bambu, itu aneh saja," ujarnya.
Selain itu, menurut Susi, saat berkunjung ke daerah-daerah, dia kerap mendengar warga mengeluhkan maraknya pengeboman yang merusak ekosistem laut dan terumbu karang. Selain menyoroti pengeboman, Susi meminta warga tidak membuang sampah plastik di laut dan sungai.
Simak: Susi: Kapal Malaysia Curi Ikan, Apa Itu Rekreasi?
“Di mana-mana saya pergi, pelaku pengeboman dari Sulawesi. Jadi saya minta berhentilah ngebom . Jika laut dan terumbu karang terjaga, ikannya banyak. Kalau ikannya banyak, nelayan pasti sejahtera,” tuturnya.
Kehadiran Menteri Susi pada acara panen udang vaname di kabupaten Kolaka merupakan bagian dari rangkaian Pertemuan Nasional Pengembangan Kerja Sama Ekonomi dan Konservasi Pesisir Laut Dalam Kawasan Teluk Bone pada Selasa, 21 Maret 2017.
ROSNIAWANTY FIKRI