Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPLS Bubar, DPRD Jatim Minta Urusan Rakyat Jadi Prioritas

image-gnews
Semburan yang terus meluas menyebabkan terancamnya sebagian wilayah, sehingga pemerintah segera mengambil tindakan dengan mendirikan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), yang didirikan pada tahun 2007. Berbagai usaha untuk menghentikan semburan lumpur dilakukan, menanam bola-bola beton bahkan melibatkan perusahaan asing, tetapi belum dapat meredakan semburan lumpur. Porong Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 28 Mei 2013. TEMPO/Fully Syafi
Semburan yang terus meluas menyebabkan terancamnya sebagian wilayah, sehingga pemerintah segera mengambil tindakan dengan mendirikan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), yang didirikan pada tahun 2007. Berbagai usaha untuk menghentikan semburan lumpur dilakukan, menanam bola-bola beton bahkan melibatkan perusahaan asing, tetapi belum dapat meredakan semburan lumpur. Porong Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 28 Mei 2013. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya – Anggota Komisi D bidang Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Achmad Heri, mengatakan pembubaran Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) merupakan perihal yang tidak perlu dipermasalahkan. Menurut dia, hal terpenting ialah keberlangsungan pelayanan kepada masyarakat yang selanjutnya akan ditangani Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Setidaknya urusan rakyat tetap harus dikedepankan,” kata Heri saat ditemui Tempo di gedung DPRD Provinsi Jatim, Jalan Indrapura Surabaya, Kamis, 16 Maret 2017.

Baca: BPLS Bubar, Korban Lumpur Anggap Kinerjanya Kurang Serius  

Heri mengatakan, BPLS sebagai lembaga Ad hoc yang dibentuk dengan tujuan untuk menyelesaikan kasus tertentu sudah sewajarnya dibubarkan jika permasalahan yang ditangani sudah selesai. Namun apabila dipandang masih mempunyai tugas yang belum terselesaikan, Heri menambahkan, hal-hal yang bersifat administratif maupun jangka panjang harus ditangani dengan baik oleh Kementerian PU.

“BPLS sebagai lembaga Ad Hoc ini memang seyogyanya tidak bisa menjadi lembaga permanen,” kata Heri.

Heri melanjutkan, kasus lumpur Lapindo di Sidoarjo ini masih menyisakan beberapa persoalan. Salah satunya ialah terkait permasalahan ganti rugi lahan yang belum rampung. Menurut dia, Kementerian PU sebagai lembaga yang ditunjuk untuk mengambil alih peran BPLS ini wajib melanjutkan persoalan tersebut, dengan cacatan adanya data korban.

“Di situlah peran negara dibutuhkan,” ucap dia.

Anggota DPRD Komisi D yang juga sebagai sekretaris Fraksi Nasdem Hanura tersebut menuturkan, peran negara sangat penting dalam membantu Kementerian PU menyelesaikan berbagai persoalan yang belum tuntas. Menurut dia, Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia juga seharusnya turut membantu menyelesaikan persoalan ganti rugi lahan.

Selain itu, hal lain yang juga menjadi perhatian ialah terkait kesehatan masyarakat. Heri menuturkan, menteri kesehatan juga perlu mengontrol jaminan kesehatan dari korban lumpur Lapindo. Terkait kesejahteraan masyarakat, Dia menambahkan, Kementerian Sosial dan juga Kementerian Ketenagakerjaan dirasa perlu untuk turun tangan terkait kelanjutan kerja para korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: BPLS Berganti PPLS, Bagaimana Skema Ganti Rugi Korban Lumpur?  

“Seharusnya begitu, diambil solusi-solusi tepat baik itu oleh negara maupun pemerintah daerah,” tutur Heri.

Meskipun peran dari negara sangat dibutuhkan dalam penyelesaian persoalan ini, Heri mengatakan, Kementerian PU juga harus tetap berkoordinasi dengan perusahaan penyebab bencana. "Jangan kemudian semuanya dibebankan kepada negara, perusahaan terkait juga harus turun langsung,” kata Heri.

JAYANTARA MAHAYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

9 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

29 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.


Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Pekerja melakukan perawatan rumput lapangan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur, Senin 13 Maret 2023. Perbaikan sejumlah fasilitas agar sesuai standar FIFA di stadion itu dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di stadion itu pada Mei mendatang. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

25 Juli 2023

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menghadiri perayaan Imlek 2022 di Kelenteng Pak Kiki Bio di Jagalan, Kota Pahlawan, Jatim, Selasa 1 Februari 2022. ANTARA/HO-Pemkot Surabaya
Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta sekolah di Kota Pahlawan tidak mewajibkan siswa membeli seragam sekolah pada tahun ajaran baru ini.


845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

22 Juli 2023

Gerbang Unnes. Unnes gelar kompetisi Green School Award. dok/sekitarunnes.com KOMUNIKA ONLINE
845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

Sebanyak 845 sekolah untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur, belum masuk program Adiwiyata.