TEMPO.CO, Malang - Sejumlah tokoh lintas iman sempat melayat almarhum KH Hasyim Muzadi di rumah duka, Jalan Cengger Ayam Nomor 14, Kota Malang, sebelum jenazahnya diterbangkan ke Jakarta sekitar pukul 12.30 WIB.
Uskup Gereja Katolik Roma untuk Keuskupan Malang, Mgr Henricus Pidyarto Gunawan, memberikan penghormatan terakhir kepada Hasyim. "Kami ikut berduka. Kita kehilangan tokoh besar," katanya di rumah duka, Kamis, 16 Maret 2017.
Henricus diangkat sebagai uskup sejak lima bulan lalu. Selama ini, dia belum banyak berinteraksi dengan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.
Baca: Doakan KH Hasyim Muzadi, PBNU Gelar Tahlil Selama 7 Hari
Namun uskup sebelumnya, Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro, yang meninggal September 2016, sangat dekat dan akrab dengan Hasyim. Bahkan bekas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini pernah berkunjung ke gereja Katolik di Malang.
"Pernah ke gereja kami. Wawasannya luas dan terbuka," ucapnya. Selama ini, ujar Penasihat Episkopal Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia ini, Hasyim juga membangun toleransi lintas iman dan merawat kerukunan antarumat beragama.
Simak pula: Salat Gaib dan Tahlil untuk KH Hasyim Muzadi di Yogyakarta
"Semoga ada pengganti yang membawa semangat yang sama," ujarnya. Setelah disalati, jenazah dibawa ribuan pelayat. Mereka bergantian mengangkat keranda jenazah menuju mobil jenazah.
Jenazah diangkut menggunakan pesawat militer Hercules dari Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Ribuan pelayat meninggalkan rumah duka setelah keluarga dan sahabat Hasyim mengantarkan jenazah menuju peristirahatan terakhir di Depok.
EKO WIDIANTO
Video Terkait: KH Hasyim Muzadi: Ulama, Dosen, Politisi