TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengenang sosok KH Hasyim Muzadi sebagai ulama yang selalu membawa pesan sejuk. Anies mengaku bertemu dengan Hasyim terakhir kali pada Oktober tahun lalu. Saat itu, Anies dan Hasyim mendiskusikan tentang masa depan Indonesia.
"Saya menangkap ada pengalaman, pengetahuan yang luar biasa tentang dinamika sosial keagamaan di Indonesia," kata Anies, Kamis, 16 Maret 2017. "Kita bangsa Indonesia berduka bahwa KH Hasyim Muzadi tadi pagi berpulang ke Rahmatullah. Kita semua kehilangan seorang ulama."
Baca: Bawa Pesan Megawati, Djarot Jenguk Hasyim Muzadi
Menurut Anies, Hasyim adalah sosok ulama yang pandai berkomunikasi dan dapat diterima berbagai kalangan. "Kalau kita bicara serius, beliau bisa mengemasnya dengan kena sekali dan sederhana," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mendoakan Hasyim agar mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. "Insya Allah, ilmu yang beliau berikan, murid-murid yang begitu banyak, dan amal jariyah dari beliau akan mengirimkan aliran pahala yang tanpa henti kepada almarhum," ujar Anies.
Simak pula: Kesehatan Mulai Pulih, Hasyim Muzadi Makan Rawon dan Lodeh
Di sela-sela agenda kampanye, Anies pergi melayat ke rumah duka di Depok, Jawa Barat. "Saya akan takziah langsung dari sini. Barusan dapat kabar bahwa pesawatnya sudah mendarat, jadi sudah harus langsung ke Depok," tutur Anies.
Lihat juga: Hasyim Muzadi: Indonesia Membutuhkan Orang Tua
Hasyim merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Dia mengembuskan napas terakhirnya di Malang, Jawa Timur, pada Kamis pagi, 16 Maret 2017. Dia diterbangkan dari Malang menuju Depok untuk dimakamkan di tempat permakaman keluarga.
CHITRA PARAMAESTI