TEMPO.CO, Yogyakarta - Warga di beberapa desa di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dihebohkan dengan kiriman keping digital video disc (DVD) tentang komunisme. Beberapa balai desa menerima dua keping DVD yang berjudul 9 Komentar Mengenai Partai Komunis dan proposal yang dikirim mengatasnamakan Falun Dafa dengan alamat Sinduadi, Sleman.
Polisi telah mendatangi alamat pengirim DVD itu. Namun orang yang terdapat di alamat itu tidak mengakui dan tidak tahu-menahu soal pengiriman tersebut.
Baca juga:
Taufik Ismail: Tahun Ketiga Jokowi Mirip Kebangkitan PKI
"Kami menyelidiki, orang di alamat pengirim tidak mengakui," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Gunung Kidul Ajun Komisaris Rudy Prabowo, Kamis, 16 Maret 2017.
Pengiriman DVD itu salah satunya dialamatkan ke Balai Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong, Gunung Kidul. Kemungkinan di desa dan kecamatan lain juga ada yang menerima kiriman tersebut.
Baca pula:
Mainan Berlogo Mirip PKI, Terrazone: Itu Kiriman dari Pusat
Kepala Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong, Agus Hariyanto, menyatakan pihaknya menerima sebuah paket pada Senin, 13 Maret lalu. Pengirimnya sebuah organisasi, yaitu Falun Dafa. Setelah dibuka ternyata berisi DVD itu.
"Setelah dibuka ada DVD dengan tulisan 9 Komentar Mengenai Partai Komunis, lalu kami berkoordinasi dengan polisi," kata Agus.
DVD itu belum ditonton oleh para perangkat desa karena mereka langsung menyerahkannya ke Polsek Ponjong untuk diselidiki. Soal isinya apa, polisi masih mendalami. "Kami amankan barangnya, masih diselidiki," tutur Rudi.
Jika ditelisik, DVD 9 Komentar Mengenai Partai Komunis justru berisi sejarah Cina dan partai komunis. Di YouTube ada tiga jilid rekaman yang rata-rata berdurasi 33 menit. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan isi rekaman itu. Sebab, isinya justru mengenai kekejaman, kebobrokan, dan kelicikan partai komunis di Cina.
Tidak mudah menjadikan Cina sebagai basis komunisme. Negeri tirai bambu itu sudah mengenyam budaya mereka selama 5.000 tahun. Justru paham tersebut yang merusak budaya dan kerukunan beragama di sana. Namun, apakah isi DVD itu sama dengan yang ada di YouTube, sampai sekarang polisi masih menyelidikinya.
MUH SYAIFULLAH