TEMPO.CO, Tangerang Selatan- Sepertinya tidak asing lagi ketika Pegawai Pemerintah kota Tangerang Selatan mendengar nama Kemal Mustapa. Beberapa waktu yang lalu, Kemal sempat bersitegang saat pelantikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kali ini, Kemal kembali beraksi, ia mengunggah sebuah video dengan durasi selama 7 menit 25 detik di Youtube berjudul Surat Terbuka untuk Presiden Joko Widodo.
Di dalam video tersebut, Kemal menyebutkan banyaknya dugaan jual beli jabatan yang dilakukan jajaran pemerintahan kota Tangerang Selatan. Selain jual beli jabatan, di dalam video tersebut Kemal juga mengatakan bahwa banyak pejabat yang tidak pantas di posisinya sekarang.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Tangerang Selatan Muhamad, mengaku kesal melihat video yang diunggah oleh Kemal tersebut. Muhamad mengatakan Kemal akan diberikan sanksi tegas atas tindakannya tersebut.
Baca juga: Oleh-oleh 9 Startup Lulusan Founder Institute dari Silicon Valley
"Saya yang juga sebagai ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) akan merekomendasikan Kemal Mustapa ke wali kota dan wakil wali kota agar dibebaskan (non-job) dari jabatannya sekarang," ujarnya Senin 13 Maret 2017.
Muhamad menambahkan, Kemal yang saat ini menjabat sebagai kepala bidang kesiapsiagaan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan sudah mencemarkan nama baik pemerintah kota Tangerang Selatan.
"Kemal sudah mencemarkan nama baik, selain nanti dipanggil Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) kami juga akan melaporkan yang bersangkutan ke pihak kepolisian," tuturnya.
Muhamad menambahkan, sikap Kemal sebagai Aparatur Sipil Negara sudah mencoreng nama baik institusi Pemkot Tangerang Selatan. Menurut dia, Kemal telah melanggar administrasi dan etika kepegawaian setelah membuat viral di youtube hingga menjadi konsumsi publik.
Baca juga: Wakil Putra Mahkota Saudi Akan Temui Presiden Donald Trump
"Sekarang posisi Kemal sudah kami non-jobkan. Kalau masalah memberikan bantuan hukum kita lihat dulu, sekarang saja kami sendiri akan menempuh jalur hukum terhadap yang bersangkutan," kata Muhamad.
Video yang diunggah oleh Kemal tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 6.000 orang melihat tayangan itu. Video tersebut dibuat di dalam mobil dan belum diketahui tempatnya.
Sementara Kemal Mustapa saat ditemui mengaku membuat video seperti itu merupakan unek-unek hatinya. Kemal mengatakan banyak pegawai yang tidak sesuai dengan posisinya.
"Saya membuat video tersebut berdasarkan keadaan yang ada, coba kita lihat seperti contoh ada dokter yang harusnya di rumah sakit, puskesmas atau dinas kesehatan tapi malah dokter ditempatkan di salah satu dinas," katanya.
Baca juga: Kiai Muda NU Perbolehkan Pilih Pemimpin Non-Muslim
Dia melanjutkan, banyak pegawai yang bergelar akutansi, ekonomi, insinyur tidak sesuai dengan posisinya. Kemal mengaku membuat video itu agar pegawai negeri sipil bekerja sesuai dengan ilmu yang dipunyainya.
"Bayangkan, dokter itu setelah kuliah ada sekolah profesi lagi kemudian akuntan juga demikian, sepantasnya dokter itu bertugas di rumah sakit atau puskemas," kata dia.
Ihwal pelaporan dirinya ke polisi oleh Pemkot Tangerang Selatan, Kemal mengaku siap menghadapinya. Dia tidak takut apabila dilaporkan ke polisi karena berbicara yang sesungguhnya.
MUHAMMAD KURNIANTO