Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minim Anggaran, Kampus di Balikpapan Kesulitan Saingi ITB dan ITS

image-gnews
Ilustrasi mahasiswa di kampus. Shutterstock
Ilustrasi mahasiswa di kampus. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Balikpapan -- Institut Teknologi Kalimantan kesulitan mengejar ketertinggalan dengan dua kampus tua di Indonesia yakni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Permasalahan anggaran menjadi faktor utama kesulitan perguruan tinggi negeri (PTN) berdiri tiga tahun lalu.

“Permasalahan minimnya anggaran menjadi persoalan utama kami,” kata Rektor ITK, Sulistijono, Minggu 12 Maret 2017.

Sulistijono mengatakan, ITK butuh anggaran besar guna mengejar ketertinggalan infrastrukturnya dibandingkan PTN lain di Jawa. Master plan pembangunan ITK butuh anggaran sekitar Rp 3,2 triliun sejak pendiriannya hingga 10 tahun kedepan.  

"Kami ini masih kampus muda, banyak butuh puluhan gedung, laboratorium, asrama mahasiswa hingga sarana prasarana publik. Pegawainya 111 orang terdiri dosen dan staf dimana hanya 11 menjadi pegawai negeri sipil," tutur dia.

Realisasinya, pembangunan ITK menyedot anggaran Rp 123 miliar memasuki tahun keempat sejak pendiriannya. Alokasi anggaran ini jauh dari kata mencukupi dibandingkan PTN lain di Jawa. 

“Kami hanya punya dua gedung utama dan satu ruang laboratorium saja. Sangat jomplang dibandingkan ITB dan ITS yang setiap tahunnya memperoleh anggaran sangat besar,” ujarnya. 

Sulistijono berpendapat, pemerintah semestinya konsentrasi pembangunan infrastruktur 23 PTN baru saat ini tersebar di Indonesia. Kampus kampus negeri di Jawa, menurutnya sudah mampu hidup mandiri guna menunjang operasional pengelolaan proses belajar mengajar. ITK tahun ini memperoleh anggaran Rp 80 miliar untuk pembiayaan infrastruktur dan gaji tenaga dosen. "Kalau caranya seperti ini baru 50 tahun kedepan bisa mengejar infrastruktur ITB dan ITS,” keluhnya. 

Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan, menurut Sulistijono, juga harus berpartisipasi dalam mendukung pembangunan infrastruktur ITK. Dia menyebutkan, pemerintah daerah punya kepentingan memajukan ITK demi peningkatan sumber daya masyarakat (SDM) setempat. 

“Selama ini belum ada bantuan dari pemprov dan pemkot. Area lahan ITK yang semestinya seluas 300 hektare terealisasinya 60 hektare saja. Untuk pembangunan masjid di lingkungan kampus saja tidak ada,” tutur dia.  

Namun demikian, Sulistijono mengaku optimis dalam pengembangan ITK menjadi salah satu kampus nomor satu di Kalimantan. Dia selalu menekankan seluruh dosen agar tetap berdedikasi dalam melaksanakan tugas belajar mengajar di ITK. Meski katagori PTN baru, Sulistijiono menjamin kelulusan mahasiswa ITK dibandingkan kampus kampus negeri lainnya di Indonesia. Dia menyebutkan standar kelulusan ITK disesuaikan dengan perguruan tinggi teknik negeri lainnya seperti ITB dan ITS. Bahkan saat ini ratio seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) ITK naik menjadi 10,3 persen. Ratio SNMPTN ITK sudah hampir menyamai kampus kampus bergengsi di tanah air. 

“Artinya satu orang harus menyingkirkan 10 orang lainnya agar bisa diterima di ITK. Kalau calon mahasiswa ITB, ITS dan UI harus menyingkirkan sebanyak 20 hingga 25 pelamar,” kata dia. 

Ratio ITK terus merangkak naik mengingat tahun sebelumnya rationya hanya 1,7 persen. Satu orang calon mahasiswa ITK bersaing memperebutkan posisi dengan maksimal dua orang saja. 
“Penerimaan mahasiswa saat ini melalui SNMPTN, SBNPTN dan seleksi mandiri,” ucap dia. 

Kini, ITK memiliki 1.600 mahasiswa dari seluruh masyarakat di Indonesia. Kampus ini rencananya membuka penerimaan 900 calon mahasiswa baru 2018 mendatang. Selama tiga tahun ini, ITK membuka delapan jurusan terdiri teknik sipil, teknik mesin, teknik perkapalan, sistim informasi, tenik material dan metallurgi, kimia, fisika dan matematika.

Asisten 3 Pemprov Kaltim, Bere Ali mengatakan, pemerintah saat ini sedang terkendala keterbatasan anggaran menyusul krisis global. Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan turut terdampak penurunan alokasi perimbangan dana bagi hasil sektor migas. “Saat ini kami sedang prihatin dalam alokasi anggaran seluruhnya,” ucap dia. 

Permasalahan ini membuat Pemprov Kaltim memangkas penerima beasiswa ITK menjadi 6 orang dari sebelumnya 100 orang. Pemprov Kaltim juga tidak bisa mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur ITK. Bere hanya memastikan komitmen Pemprov Kaltim dalam pengembangan ITK di masa mendatang. Salah satunya persoalan pembebasan lahan yang segera dituntaskan. 

“Kami sadar arti penting ITK bagi masa depan Kaltim. Soal lahan akan segera diselesaikan dan masih proses,” ujarnya.

SG WIBISONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemendikbud Upayakan Sekolah Adat Masuk Sistem Pendidikan Nasional

12 Oktober 2023

Anak-anak yang bersekolah di sekolah adat ikut hadir di upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2 Mei 2023.Dokumentasi: Kementerian Pendidikan.
Kemendikbud Upayakan Sekolah Adat Masuk Sistem Pendidikan Nasional

Sekolah adat bisa masuk dalam sistem karena memperoleh pendidikan merupakan hak bagi semua warga negara.


Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

5 September 2023

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

Pentingnya langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan bahwa potensi kekurangan guru dapat segera diatasi


Ki Hajar Dewantara Rumuskan Ajaran Patrap Guru sebagai Dasar Sistem Pendidikan Nasional, Apakah itu?

27 April 2023

Ki Hajar Dewantara. Wikipedia
Ki Hajar Dewantara Rumuskan Ajaran Patrap Guru sebagai Dasar Sistem Pendidikan Nasional, Apakah itu?

Patrap Guru merupakan falsafah pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara sebagai dasar sistem pendidikan nasional. Apa artinya?


Hari Guru Nasional: Berikut Tugas dan Fungsi Guru Menurut Undang-Undang

25 November 2022

Guru memberikan materi pelajaran kepada murid di SDN 205 Sungai Sayang, Sadu, Tanjungjabung Timur, Jambi, Rabu, 16 November 2022. Sekolah  itu mengalami kerusakan di bagian atap, dinding dan sejumlah pintu sejak 3 tahun terakhir. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Hari Guru Nasional: Berikut Tugas dan Fungsi Guru Menurut Undang-Undang

Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan upaya guru dalam mencerdaskan kehidupan calon penerus bangsa. Ini tugas dan fungsi guru.


Yandri Susanto Menentang Upaya Penghapusan Madrasah dari RUU Sindiknas

12 September 2022

Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto S.
Yandri Susanto Menentang Upaya Penghapusan Madrasah dari RUU Sindiknas

Madrasah sudah ada sebelum Indonesia merdeka, dan berjasa besar dalam perjuangan bangsa dan negara.


Cara Tepat dan Cepat Dapatkan Beasiswa dari Dalam dan Luar Negeri

13 Juli 2022

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Cara Tepat dan Cepat Dapatkan Beasiswa dari Dalam dan Luar Negeri

Beberadaan beasiswa penting bagi mereka yang ingin dan sedang menempuh studi, sehingga persaingan mendapatkan beasiswa pun ketat. Bagaimana tipsnya?


Apakah Homeschooling Mendapatkan Ijazah yang Diakui Sistem Pendidikan Nasional?

27 Juni 2022

Ilustrasi homeschooling. shutterstock.com
Apakah Homeschooling Mendapatkan Ijazah yang Diakui Sistem Pendidikan Nasional?

Homeschooling merupakan alternatif metode yang banyak dipilih sebagian orang. Lantas, apakah homeschooling mendapatkan ijazah?


Bahas Polemik RUU Sisdiknas, Komisi X DPR akan Panggil Nadiem Pekan Depan

30 Maret 2022

Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Nadiem Makarim memberikan sambutan dalam peluncuran buku penguatan moderasi beragama yang diselenggarakan Kementerian Agama, Rabu 22 September 2021. (ANTARA/Asep Firmansyah/Youtube-Pendis Channel)
Bahas Polemik RUU Sisdiknas, Komisi X DPR akan Panggil Nadiem Pekan Depan

Komisi X DPR yang membidangi pendidikan akan memanggil Menteri Nadiem soal polemik RUU Sisdiknas.


Soal Madrasah Hilang dalam Draf RUU Sisdiknas, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

29 Maret 2022

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Front Oposisi Rakyat Merdeka memeringati Hari Pendidikan 2 Mei di depan Gedung Agung Yogyakarta, (2/5). Mereka menolak UU Sisdiknas dan komersialisasi pendidikan yang membuat rakyat miskin kesulitan dalam mendapatkan haknya. TEMPO/Arif Wibowo
Soal Madrasah Hilang dalam Draf RUU Sisdiknas, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek menyatakan Madrasah tak dihilangkan dalam draf RUU Sisdiknas


RUU Sisdiknas Disebut Memuat Nilai-Nilai Budaya

16 Maret 2022

Tiga siswa menggunakan layanan panggilan video melalui telepon pintar dalam pembelajaran daring sekolah di Pulau Sabira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Jumat, 18 Juni 2021. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan dapat membangun 9.113 BTS 4G hingga 2022 sehingga jaringan internet 4G dapat dihadirkan di 12.548 desa/kelurahan wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), agar kesenjangan digital di Tanah Air dapat dipangkas. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
RUU Sisdiknas Disebut Memuat Nilai-Nilai Budaya

RUU Sisdiknas membawa sejumlah perubahan guna mengikuti perkembangan zaman, salah satunya nilai budaya yang juga mengakomodasi keberagaman antardaerah