Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenaskan, 3 Pelajar Tewas Tersambar Petir Saat Kemah di Lahat  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
publicdomainpictures.net
publicdomainpictures.net
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Tiga dari tujuh pelajar pendaki di Bukit Serelo, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, tewas tersambar petir saat tengah memperbaiki tenda di obyek wisata itu. Mereka merupakan pelajar dari sekolah SMKN I di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Kedua kabupaten tersebut masih termasuk dalam wilayah Sumatera Selatan. Berdasarkan penjelasan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lahat Akhmad Albar, para korban baru bisa dievakuasi pada Ahad dinihari, 12 Maret 2017.

Baca: 2 Turis Tewas Tersambar Petir di Pegunungan Buton

“Pada pukul 01.30 tadi korban baru bisa di evakuasi ke RSUD Lahat,” kata Akhmad, Minggu, 12 Maret. Menurut dia, mereka terkena musibah tersebut Sabtu kemarin pada sekitar pukul 18.30.

Ketiga korban meninggal, yakni M. Ramadhan, 16 tahun, pelajar kelas X SMKN I Penukal, warga Desa Babat, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI; Sangkut (17), pelajar kelas X SMKN I Penukal, warga Desa Gunung Raja, Kecamatan Penukal, PALI; dan Almahesa (16), pelajar kelas X SMKN I Penukal, warga Desa Tanjung Kurung, PALI. Sedangkan korban selamat terdiri atas Wawan (16), warga Betung; Reni Gayatri (16), warga Gunung Raja; Ayu (14), warga Babat; dan Rudi (16), warga Tempirai, di kecamatan dan kabupaten yang sama.

“Setelah perawatan, korban selamat tadi pagi sudah dibawa pulang oleh keluarga dan kepala BPBD PALI,” ujar Akhmad. Dari informasi yang berhasil dihimpun, ketujuh korban merupakan pelajar yang hendak menikmati akhir pekan di kawasan obyek wisata tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah pulang sekolah dan berpamitan dengan orang tua masing-masing, lantas mereka berangkat dengan menggunakan kendaraan darat. Sekitar pukul 12.00 siang kemarin, mereka memutuskan untuk mendaki secara bersama-sama. Lalu sekitar enam jam kemudian, peristiwa tersebut menghampiri mereka.

Simak juga: Raja Salman Akhiri Lawatan, Kata Lukman Soal Liburan dan Tukar Cendera Mata

Kepala Kepolisian Resor Lahat Ajun Komisaris Besar Rantau Isnur Eka melalui Paur Hubungan Masyarakat Polres Lahat Inspektur Dua Sabar menjelaskan peristiwa nahas itu terjadi di saat hujan lebat disertai petir mengguyur sekitar tempat kejadian perkara. Berdasarkan kronologi kejadian, saat itu korban pendaki mendirikan tenda dan berkemah di atas Bukit Besar.

Keempat korban selamat berada di dalam tenda sedangkan ketiga korban meninggal berada di luar tenda karena sedang membetulkan terpal akibat tiupan angin kencang. Saat itulah, petir menyambar tenda pendaki tersebut dan mengakibatkan tiga pendaki yang berada di luar tenda meninggal. “Kami lanjutkan dengan memeriksa saksi-saksi,” kata Sabar.

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan PT Servo Optimistis Kapalkan 18 Juta Ton Batu Bara Lahat dan Muara Enim

6 November 2023

Jalur Khusus Angkutan Batu Bara Titan Infra Energy. titaninfra.com
Alasan PT Servo Optimistis Kapalkan 18 Juta Ton Batu Bara Lahat dan Muara Enim

Tahun lalu, PT SLR mengklaim berhasil mengapalkan tidak kurang dari 15 juta ton batu bara mulut tambang milik belasan perusahaan.


3 Fakta Banjir Bandang di Lahat, Seorang Warga Pagar Alam Tewas Terseret Arus

12 Maret 2023

Warga mencari sisa barang yang masih bisa diselamatkan setelah banjir bandang di Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai, Kabupaten Lahat, Sumatera Selata, Jumat 10 Maret 2023. Banjir bandang yang terjadi Kamis (9/3) mengakibatkan 25 rumah hanyut, 15 rumah rusak, dan 160 orang mengungsi ke tempat pengungsian. ANTARA FOTO/Novian Fazli/Lmo
3 Fakta Banjir Bandang di Lahat, Seorang Warga Pagar Alam Tewas Terseret Arus

Banjir bandang terjadi di sejumlah kecamatan di Lahat, Sumatera Selatan pada Kamis 9 Maret 2023, beberapa orang dinyatakan hilang


Banjir Bandang Sungai Lematang Rendam 8 Kecamatan, Ini Lokasi Anak Sungai Musi Ini

11 Maret 2023

Sejumlah warga melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional dengan menggunakan ban di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Warga sekitar sungai menjadikan batu dan pasir sebagai sumber pencaharian. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Banjir Bandang Sungai Lematang Rendam 8 Kecamatan, Ini Lokasi Anak Sungai Musi Ini

Sungai Lematang meluap sebabkan banjir bandang, hingga sebabkan 8 kecamatan di Kabupaten Lahat terendam. Di mana lokasi anak Sungai Musi ini?


Banjir Bandang di Lahat, Kawasan Hulu Sungai Disebut tak Lagi Lindung

10 Maret 2023

Banjir bandang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis pagi 9 Maret 2023. (Dok BPBD Sumsel)
Banjir Bandang di Lahat, Kawasan Hulu Sungai Disebut tak Lagi Lindung

Banjir bandang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, pada Kamis pagi 9 Maret 2023.


Pasca- Banjir Bandang di Lahat, Petugas Masih Cari 1 Orang Terseret Arus

10 Maret 2023

Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi
Pasca- Banjir Bandang di Lahat, Petugas Masih Cari 1 Orang Terseret Arus

Hari kedua pascabencana banjir bandang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, petugas masih mencari seorang korban yang terseret arus sungai.


Pengendara Motor Nahas, Tertimpa Tiang Listrik Saat Hujan Deras

10 Juli 2022

Sebuah pohon besar tumbang di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Selasa, 9 November 2021. Akibat pohon tumbang tersebut arus lalulintas menjadi tersendat, selain itu pohon tersebut juga menimpa jembatan penyebrangan halte bus Transjakarta dan beberapa tiang listrik. TEMPO/ Dwi Nur A. Y
Pengendara Motor Nahas, Tertimpa Tiang Listrik Saat Hujan Deras

Pengendara motor Marhudi tak dapat menghindari tiang listrik sebab jalan licin.


Temuan Arca Manusia di Situs Megalitikum Lahat Bertambah

15 Desember 2020

Paranomic of Lahat dan Disdikbud Lahat saat meninjau temuan arca manusia di Desa Rindu Hati Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat, Sabtu 28 November 2020. (ANTARA/HO/20)
Temuan Arca Manusia di Situs Megalitikum Lahat Bertambah

Temuan arca manusia utuh di bekas kebun kopi menghebohkan warga Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.


Konflik Lawan Warga, 8 Gajah di Hutan Konservasi Lahat Dievakuasi

20 Maret 2019

BKSDA Aceh memasang GPS collar pada gajah liar di Aceh Timur, Maret 2019. (instabksdaacehgram)
Konflik Lawan Warga, 8 Gajah di Hutan Konservasi Lahat Dievakuasi

Delapan gajah di kawasan hutan konservasi di Lahat dievakuasi karena konflik lahan dengan warga.


Kasus dan Kisruh Beras Oplosan, KPPU: Mata Rantai Harus Dirombak

28 Juli 2017

Ilustrasi beras Bulog/Badan Urusan Logistik. TEMPO/Tony Hartawan
Kasus dan Kisruh Beras Oplosan, KPPU: Mata Rantai Harus Dirombak

Dari penelusuran KPPU secara umum harga beras di pasaran tidak menguntungkan petani.


Gunung Dempo Waspada, Pusat Vulkanologi: Bisa Terjadi Hujan Abu

6 April 2017

Foto udara Gunung Dempo yang sempat terbakar di Pagar Alam, Sumatera Selatan, 18 September 2015. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada perusahaan Malaysia yang diduga turut andil dalam pembakaran hutan di Indonesia. ANTARA/Nova Wahyudi
Gunung Dempo Waspada, Pusat Vulkanologi: Bisa Terjadi Hujan Abu

Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi, PVMBG Gede Suantika berkata sengaja menaikkan status itu karena cemas terjadi letusan tiba-tiba.