INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengharapkan agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka Kantor Regional cabang di kawasan Jabar bagian selatan. "Kawasan selatan Jabar daerahnya luas, potensinya juga tinggi,” kata dia usai meresmikan gedung baru Kantor Regional 2 OJK Jabar di Jalan Ir. H. Djuanda Nomor 152 Bandung, Jumat (10/3).
Kalaupun tidak membuka Kantor Regional OJK di kawasan Jabar selatan, Aher meminta agar OJK lebih intensif melayani masyarakat di pelosok dengan memanfaatkan teknologi informasi yang mudah diakses masyarakat atau bekerjasama dengan lembaga seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurut Aher, selain melakukan pengawasan dan bimbingan, OJK juga harus mendorong hadirnya mata rantai perekonomian dari hulu ke hilir secara sehat. "Mudah-mudahan dengan kantor baru, semangat lebih menggebu untuk melayani masyarakat dalam mengedukasi terkait sektor keuangan, “ ujar dia.
Kepala Kantor Regional 2 OJK Jabar Sarwono mengatakan, OJK berdiri sejak 2011 dan baru beroperasi secara penuh mengawasi industri jasa keuangan pada 2013. Kantor Regional 2 OJK Jabar resmi menempati gedung baru sejak 6 Juni 2016 yang sebelumnya berkantor di Gedung Bank Indonesia Perwakilan Jabar di Jalan Braga Bandung.
"Kantor regional 2 OJK Jabar sangat memiliki peran strategis, bukan hanya mengawasi perbankan tapi juga pada pasar modal, non bank dan melakukan edukasi serta perlindungan konsumen," ujar Sarwono.
Menurut dia, industri keuangan di Jabar cukup banyak dan beragam. Terdapat 240 Bank Perkreditan Rakyat (BPR), puluhan kantor bursa efek yang melakukan penawaran dan pelayanan produk pasar modal, industri keuangan non bank, asuransi, leasing dan lembaga pembiayaan lainnya.
"Tentu saja ini membuat peran OJK Jabar semakin terasa. Kami bukan hanya ingin mendorong industri keuangan di Jabar berjalan baik tapi juga punya kontribusi nyata terhadap pembangunan perekonomian," kata Sarwono.
(*)