TEMPO.CO, Samarinda - Memerangi peredaran narkoba, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur dituntut lebih serius. Dalam waktu dekat, musuh para bandar narkoba ini akan mendapat pasokan senjata api dari instansi di bawah kepemimpinan Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso.
BNNP Kalimantan Timur akan mendapat jatah 50 unit senjata laras pendek alias pistol dan 15 unit senjata laras panjang serta 3 ekor anjing pelacak dalam waktu dekat.
"Untuk seluruh Indonesia, pengadaan senjata api itu sekitar 1.800 pucuk, kami terima 65 unit dalam waktu dekat ini," kata Kepala BNNP Kalimantan Timur Brigadir Jenderal Polisi Sufyan Syarief kepada awak media di Samarinda, Selasa, 7 Maret 2017.
Baca juga: Soal Pengguna Narkoba, Buwas: BNN Ada Oknumnya
Sufyan memastikan senjata yang diterima semuanya dalam kondisi baru. Dengan modal senjata api ini dia memperingatkan kepada para pengedar narkoba agar tidak melawan dan mencoba melarikan diri saat ditangkap.
"Kita tidak main-main dengan narkoba. Kalau ada yang melawan saat penangkapan, akan kita tindak tegas," kata Sufyan.
Dari 65 unit senjata yang akan terima, BNNP Kalimantan Timur juga akan membagi ke BNN tingkat kabupaten dan kota. BNN memastikan semua anggotanya yang mendapatkan senjata adalah orang-orang khusus dan terlatih.
"(Pemegang senjata) semuanya sudah melalui serangkaian tes. Jadi kita ingatkan kita tidak main-main dengan (pengedar) narkoba," kata Sufyan.
FIRMAN HIDAYAT | SAPRI MAULANA
Simak: Ketika Para Saksi E-KTP Berkata, Setya Novanto sampai Anas