TEMPO.CO, Makassar - Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) Hisyam Ihsan, 51 tahun menjadi bahan cerita di lingkung kampus. Setelah Hisyam diamankan oleh Kepolisian Sektor Bandara Makassar lantaran bergurau menyebut bom saat berada di atas Pesawat Garuda No. Flight GA 611 rute Makassar- Jakarta.
"Saya dapat informasi itu dari broadcast juga dari dosen dan itu menjadi viral di lingkup kampus," ucap Hubungan Masyarakat UNM, Ilda Sulaiman kepada Tempo, Jumat, 3 Maret 2017.
Baca juga: Bergurau Bom di Pesawat, Dosen di Makassar Ditahan
Namun, Ilda belum mengetahui persis apakah kasus dosen yang bercanda bom sudah diketahui oleh Rektor UNM, Husain Syam atau tidak karena tak ada di Makassar. "Saya juga tidak tahu, apakah informasi ini sudah sampai di rektor dan pusat atau belum," ujar dia dengan singkat. Selain di kalangan dosen, juga menjadi bahan cerita mahasiswa-mahasiswa di kampus UNM tersebut.
Hisyam Ihsan, salah satu dosen Fakultas MIPA UNM, hingga berita ini dimuat belum juga merespons pesan pendek (SMS) dan WhatsApp yang dilayangkan. Begitu pula dengan telepon yang diajukan Tempo.
Sementara, Vice President Garuda Indonesia Wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Papua, Sentot Mujiono saat dicoba dikonfirmasi juga tak menanggapi hal tersebut. Telepon dan pesan dari WhatsApp juga tak kunjung dibalas hanya di read saja.
Sebelumnya Hisyam Ihsan diamankan di Posko Security Bandara Internasional Sultan, Jumat, 3 Maret 2017 sekitar pukul 06.00 Wita. Hal itu terjadi lantaran Hisyam bergurau dengan menyebutkan kata bom di atas pesawat Garuda. Akibatnya dosen yang juga warga Kecamatan Rappocini, Makassar ini ditahan Polsek Bandara. Dan pelaku beserta lima rekannya dilarang naik pesawat oleh maskapai karena mengganggu keamanan dan kenyamanan. Rencananya keenam penumpang ini berangkat ke Jakarta untuk mengikuti training.
DIDIT HARIYADI