TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin memperkirakan massa dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), termasuk juga FPI, akan datang dalam jumlah cukup banyak. Mereka akan datang untuk mengawal jalannya persidangan kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai terdakwa.
Novel memperkirakan massa yang akan datang berjumlah lebih dari seribu orang. “Wah, kalau seribu lebih, mungkin insya Allah 10 ribu,” kata Novel saat dihubungi Tempo, Selasa, 28 Februari 2017.
Baca: Ahok Menyiapkan Diri Bertemu Rizieq Syihab di Persidangan
Pantauan Tempo, Selasa pagi, 28 Februari 2017, sekitar pukul 05.30 WIB, memang belum tampak ribuan orang yang datang untuk mengawal jalannya sidang. Namun, dari arah seberang Jalan Harsono, kompleks Kementerian Pertanian, mulai terdengar lantunan salawat yang kabarnya dari para simpatisan FPI.
Sebelum itu, terdengar pula suara salat berjemaah di masjid seberang kompleks Kementerian Pertanian yang diduga dari para simpatisan FPI. Saat ini akses menuju pintu utama Kementerian Pertanian ditutup. Sekitar pukul 04.00 kawat berduri sudah terpasang mengelilingi arah pintu masuk Kementerian Pertanian.
Baca juga: Bom Bandung, Pengamat: Pelakunya Sel Jaringan Bahrun Naim
Untuk memasuki kompleks Kementerian Pertanian, saat ini hanya ada satu pintu masuk, yaitu di pintu masuk belakang Kementerian Pertanian di Jalan TB Simatupang. Informasi yang diterima Tempo, ada sekitar 2.500 personel polisi, yang dibagi menjadi tiga ring pengamanan, yang akan mengamankan sidang Ahok, hari ini.
Dalam agenda sidang hari ini, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab masuk daftar saksi ahli yang akan dihadirkan jaksa penuntut umum. Rizieq akan memberikan kesaksian dalam posisi yang memberatkan terdakwa, yang merupakan Gubernur DKI Jakarta.
DANANG FIRMANTO