TEMPO.CO, Bandung - Jenazah pelaku aksi bom panci di Taman Pendawa, Jalan Pendawa, Kota Bandung, pada Senin, 27 Februari 2017, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati, Jakarta sekitar pukul 14.49 dari Rumah Sakit Bhayangkara, Sartika Asih, Kota Bandung.
”Sudah dipastikan meninggal. Sekarang dibawa ke Jakarta,” ujar Kepada Subbidang Kedokteran Kepolisian Daerah Jawa Barat Ajun Komisaris Besar I Gusti Gede Andika di halaman Rumah Sakit Bhayangkara, Kartika Asih, Kota Bandung.
Baca juga: Kapolri: Pelaku Bom Bandung Jaringan Jemaah Ansharut Daulah
Menurut Andika, pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter dari Polda Jawa Barat hanya visum luar. Untuk pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan di Jakarta. “Ini hanya pemeriksaan luar, untuk pemeriksaan lebih lengkap akan dilakukan di Jakarta,” ujarnya.
Andika mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, jenazah pelaku bom berjenis kelamin laki-laki dengan usia 30-40 tahun. Setiba di RS Bhayangkara, pelaku sudah tewas.
”Kita belum identifikasi secara detail, yang jelas dipastikan sudah meninggal, laki-laki, ada baju kemudian tas hitam beserta sarung sangkur. Semua kita kumpulkan, lalu dikirim ke Jakarta untuk proses lebih lanjut,” ujarnya.
Baca juga: Bom Bandung, Pelaku: Ledakkan, Lari, Bakar, Tembak, Tewas
Ledakan terjadi di Taman Pandawa, Kota Bandung, sekitar pukul 08.15. Pelaku pengeboman di Taman Pandawa berjumlah dua orang. Seorang di antaranya merupakan anggota jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD), Bandung.
AMINUDIN A.S.