Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabupaten Bandung Waspadai Penularan Flu Burung ke Manusia  

image-gnews
Petugas menyuntik ternak ayam di Kampung Lebakwangi, setelah merebaknya virus flu burung di Desa Sekarwangi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Februari 2017. TEMPO/Prima Mulia
Petugas menyuntik ternak ayam di Kampung Lebakwangi, setelah merebaknya virus flu burung di Desa Sekarwangi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Februari 2017. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mewaspadai penularan kasus flu burung pada unggas ke manusia. Sebelumnya, dilaporkan kematian mendadak ribuan itik ternak akibat virus tersebut di Kampung Lebakwangi, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Achmad Kustijadi mengatakan pihaknya mengerahkan petugas untuk mengamati potensi penularan virus flu burung H5N1 ke manusia.  "Laporannya positif unggas terkena H5N1. Sampai saat ini belum ada (orang) yang terkena," kata Achmad, Ahad, 26 Februari 2017.

Berita lain: Flu Burung di Kabupaten Bandung, 15 Ribu Vaksin AI Disiapkan

Menurut dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung menerima laporan dari Dinas Pertanian sepekan lalu soal kasus tersebut. Selanjutnya, Dinas Kesehatan mengerahkan petugas pemantau termasuk melibatkan kader kesehatan, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat.

Achmad mengatakan berdasarkan standar prosedur operasional yang berlaku, Dinas Kesehatan akan mengamati selama dua pekan. Jika ada indikasi orang yang terjangkit flu burung, Dinas Kesehatan akan mengobatinya.

Sekitar 2.200 ekor itik milik peternak mati secara mendadak secara bertahap. Kejadiannya sejak 1 Februari dan baru dilaporkan 16 Februari 2017. Hasil pemeriksaan rapid-test menunjukkan hasil positif virus flu burung. Pemeriksaan laboratorium dengan uji PCR juga menunjukkan hasil serupa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemantauan aktif suspect kasus flu burung ditujukan kepada penderita yang mengalami demam lebih dari 38 derajat Celsius. Ada riwayat kontak pasien dengan unggas mati. Selain itu, terasa sakit tenggorokan, batuk, dan sesak napas.

Gejala lain, seperti lesu, pusing, dan sakit kepala. Pasien, menurut Achmad, diminta ke puskesmas atau bidan desa setempat untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk diobservasi.

Langkah selanjutnya, petugas kesehatan memberikan penyuluhan kepada anggota keluarga yang tinggal serumah serta masyarakat sekitar soal lingkungan yang bersih dan menjaga kondisi tubuh.

Prosedur berikutnya pemberian obat pencegahan dengan oseltamivir untuk 7-10 hari, serta pemberian masker N95 dan sarung tangan bagi masyarakat peternak unggas di wilayah terduga kasus. "Pengawasan dilakukan selama 14 hari atau dua kali masa inkubasi virus flu burung," kata Achmad.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

7 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

20 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

24 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

25 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

30 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

37 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

42 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

42 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

43 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.