Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Flu Burung, Kabupaten Bandung Musnahkan 415 Itik  

image-gnews
Petugas menyuntik ternak ayam di Kampung Lebakwangi, setelah merebaknya virus flu burung di Desa Sekarwangi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Februari 2017. TEMPO/Prima Mulia
Petugas menyuntik ternak ayam di Kampung Lebakwangi, setelah merebaknya virus flu burung di Desa Sekarwangi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Februari 2017. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan sudah melakukan pemusnahan terhadap 415 ekor unggas dan vaksinasi pada lebih dari 700 ekor unggas untuk mencegah penyebaran virus flu burung di wilayahnya. “Supaya tidak ada penyebaran lagi, tidak ada kasus kematian lagi,” kata dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 26 Februari 2017.

Baca juga: Kabupaten Bandung Waspadai Penularan Flu Burung ke Manusia

Tisna mengatakan target vaksinasi diprioritaskan pada ternak unggas yang berada di seputaran Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang. Vaksin flu burung yang ada saat ini cukup untuk 10 ribu ekor unggas. Dia masih meminta tambahan stok vaksin karena khawatir masih kurang. “Kita sudah kontak ke kementerian, ke provinsi,” kata dia.

Menurut Tisna, di seluruh wilayah Kabupaten Bandung, populasi unggas menembus 400 ribu ekor. “Kita akan lihat. Kita prioritaskan vaksinasi di desa yang terkena sekarang, dan daerah sekitarnya. Syukur-syukur bisa semua,” tuturnya.

Tisna membantah data ternak itik yang terpapar virus flu burung yang sebelumnya disebut menyerang hingga 2.000-an ekor pada kasus kematian mendadak itik sudah berlangsung sejak awal Februari 2017 ini, tapi baru sepekan terakhir dilaporkan. “Laporan yang masuk dari masyarakat pada Rabu ada 200-an ekor, dan Sabtu 300-an ekor. Itu berdasarkan laporan itu saja, kita tidak bisa hitung. Kalau populasi itik di desa itu ada 2.200 ekor,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Tisna, dari hasil pemeriksaan PCR di laboratorium dari sejumlah sampel dari itik mati itu ada yang menunjukkan positif H5N1 dan ada kematian akibat penyakit ND atau tetelo. “Dari beberapa sampel yang ditarik itu, beberapa positif AI. Sudah saja kita kategorikan semuanya kena H5N1 agar penanganannya lebih baik,” katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Doddy Firman Nugraha mengatakan dinas setempat sudah melakukan pemusnahan, dan terus melakukan vaksinasi pada unggas yang ada.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

1 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

26 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

33 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

38 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

38 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

40 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

53 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

53 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

54 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.