TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah delegasi dari Arab Saudi akan mendapatkan pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Awal Maret 2017, Kerajaan Arab Saudi akan mengunjungi Indonesia selama kurang lebih sepekan. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud membawa rombongan dengan jumlah tak tanggung-tanggung dalam kunjungannya ke Indonesia.
Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan pengawalan hanya diberikan kepada delegasi resmi saja. Delegasi resmi merupakan para pejabat utama dari pemerintahan Kerajaan Arab Saudi.
"Mereka resminya ada 35 orang," kata Djumala saat dihubungi, Jumat, 24 Februari 2017. Kepada 35 delegasi ini, kata dia, pengamanan akan dilakukan sejak dari Bandara Halim Perdanakusuma hingga acara kenegaraan resmi yang salah satunya akan digelar di Istana Bogor.
Baca juga:
2 Alasan Kenapa Kunjungan Raja Arab Penting bagi Indonesia
Raja Arab ke Bali: Pesan 7 Hotel, Tarif Rp 20 Juta per Malam
Djumala mengatakan proses pengamanan dan mekanisme protokoler terhadap delegasi Arab Saudi tidak jauh berbeda dengan penerimaan tamu negara lainnya. Selain pengamanan dari Paspampres, tiap negara mempunyai pengamanan internal yang sudah melekat. "Sudah ada standar operasionalnya," ucap dia.
Sementara untuk delegasi lainnya, seperti pengusaha atau mitra kerja sama di level kementerian/lembaga negara, Djumala mengatakan akan menyesuaikan dengan institusi terkait. "Ada pengaturan bilateral, misalnya antara perusahaan dengan perusahaan," kata dia.
Djumala menyatakan salah satu acara kenegaraan yang akan digelar ialah makan siang bersama. "Menunya variasi antara makanan Indonesia dengan Arab Saudi (Timur Tengah)," tutur dia.
Adapun Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Salman akan membawa sekitar 1.500 orang, yang terdiri atas menteri, pengusaha, hingga pangeran. "Raja Salman membawa serta 10 menteri dan 25 pangeran," ujar Pramono saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Selasa, 21 Februari 2017.
ADITYA BUDIMAN | ISTMAN MP