Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalur Kuningan-Majalengka Putus, Badan Geologi Beri 2 Solusi  

image-gnews
TEMPO/Muliady
TEMPO/Muliady
Iklan

TEMPO.CO, Bandung – Sudah sepekan jalan nasional penghubung Kabupaten Kuningan dengan Majalengka di Desa Kawahmanuk, Kecamatan Darma, Jawa Barat, terputus akibat longsor. Badan Geologi menawarkan solusi pemulihannya dengan dua cara pilihan.

“Cara pertama, membangun kembali jalan sesuai dengan kaidah teknik dan kondisi geologi setempat. Beban kendaraan yang melintas pun perlu diperhitungkan,” kata Kepala Subbidang Gerakan Tanah PVMBG Badan Geologi Agus Budianto pada Jumat, 24 Februari 2017.

Baca juga: Ganjar Izinkan Pabrik Semen, YLBHI Minta Ini ke Presiden

Tekniknya, badan jalan yang terputus karena longsor itu perlu ditimbun dengan pasir dan batu serta campuran tanah lempung yang dipadatkan. Pada bagian kedua sisi badan jalan perlu disemen agar kedap untuk mencegah air permukaan tidak masuk ke dalam.

Bagian tebing jalan pun perlu dibuat dinding penahan (retaining wall) dengan fondasi tiang pancang yang menembus batuan dasar (breksi). “Sebelah barat jalan perlu dikeringkan dengan membuat saluran kedap atau gorong-gorong sebanyak 2-3 lajur,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun retakan pada badan jalan dan sekitarnya disarankan agar ditutup dengan semen atau tanah lempung yang dipadatkan agar air permukaan tidak masuk melalui retakan tersebut. Agus pun menyarankan agar ada pembatasan jumlah muatan kendaraan yang melintas. “Serta menanam pohon keras berakar kuat dan dalam di sepanjang tebing yang berfungsi menahan lereng,” tuturnya.

Alternatif kedua dengan membuat jembatan. Dasar fondasi jembatan (abutment) itu, menurut Agus, harus masuk sampai ke batuan dasar (breksi) dan dicor semen agar tidak tergerus air. Selain itu, perlu mengeringkan genangan air di sebelah barat badan jalan dengan membuat saluran kedap berdiameter cukup besar. Upaya berikutnya menanam pohon keras berakar kuat dan dalam di sepanjang tebing yang dapat berfungsi menahan lereng.

ANWAR SISWADI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

1 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

12 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

22 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Jelang Lebaran, Sultan HB X Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak Yogyakarta, Minimal Ditambal

29 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Jelang Lebaran, Sultan HB X Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak Yogyakarta, Minimal Ditambal

Yogyakarta diprediksi kembali dibanjiri masyarakat dan wisatawan berbagai daerah pada masa libur lebaran nanti.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

38 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

45 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

48 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.