TEMPO.CO, Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud dan rombongan diagendakan akan berkunjung ke Indonesia pada 1 Maret 2017 selama sembilan hari. Rencananya Raja Salman dan rombongan akan masuk melalui Bandara Halim Perdanakusumah.
Manajer Operasi dan Layanan Bandara Halim Perdanakusumah Ibut Bastono mengatakan, kedatangan Raja Salman akan berdampak pada keterlambatan penerbangan di bandara Halim selama 45 menit. Sebab, pihak bandara akan memberlakukan no time notice (tidak adanya lalu lintas penerbangan) di Bandara Halim selama rombongan Raja Salman tiba.
"Karena untuk kedatangan tamu negara, ada no time notice to airman expected delay untuk memberikan kesempatan kepada tamu negara itu. Hanya 45 menit," kata Ibut saat dikonfirmasi, Kamis, 23 Februari 2017.
Baca: Raja Arab ke Jakarta dan Bali, Polri Siapkan Pengamanan
Ibut menjelaskan, 45 menit untuk no time notice itu terdiri dari 30 menit sebelum pesawat mendarat dan 15 menit setelah pesawat mendarat. Selain itu, pihak bandara juga akan mensterilisasi kawasan bandara selama empat jam sebelum rombongan tiba.
"Sterilisasi bandara empat jam sebelum kedatangan dan sebelum keberangkatan," ujarnya.
Baca: Rombongan Raja Arab ke Bali, Kemlu: Ada Protokol Keamanan
Ibut juga memastikan kebijakan-kebijakan tersebut sudah dikomunikasikan kepada pengelola maskapai penerbangan. Ia juga telah meminta pengelola maskapai memberitahukannya kepada para penumpang.
Raja Salman rencananya akan datang bersama sekitar 1.509 orang rombongan, termasuk 10 Menteri dan 25 pangeran Arab Saudi. Mereka akan tiba di bandara Halim Perdanakusumah dijemput langsung oleh Preaiden Jokowi dan akan langsung menuju Istana Bogor. Mereka jugadiagendakan berkunjung ke gedung DPR RI dan Masjid Istiqlal.
INGE KLARA SAFITRI