Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua Umum PBNU Nasihati Ahok, Ini Pesannya  

image-gnews
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta (ketiga kiri), Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto (kiri) dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kanan) bersama sejumlah pengurus baru berbincang dalam pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) periode 2016-2020 di Sentul International Convenction Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 22 Februari 2017. ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta (ketiga kiri), Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto (kiri) dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kanan) bersama sejumlah pengurus baru berbincang dalam pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) periode 2016-2020 di Sentul International Convenction Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 22 Februari 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.COBogor - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj duduk bersebelahan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri acara pelantikan pengurus DPP Hanura 2016-2020 di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu, 22 Februari 2017. 

Ahok duduk di sebelah kiri Aqil. Keduanya berada di barisan kursi terdepan bersama para tokoh nasional lainnya.

Baca: Ahok Satu Panggung dengan Jokowi di Acara Partai Hanura

Seusai acara, Aqil bercerita mengenai apa saja yang dia bicarakan dengan Ahok. "Karena dia gubernur, bukan lagi calon gubernur, kami bebas berbicara saja," katanya. 

Aqil mengatakan dia dan Ahok berdiskusi tentang masalah tanah dan pajak tanah di DKI yang naik. Dia menegaskan perbincangannya dengan Gubernur DKI itu tidak bermuatan kepentingan apa pun.

Dalam kesempatan itu, Aqil juga menyampaikan pesan kepada Ahok. Ia mengatakan, sebagai publik figur, Ahok harus menjadi contoh dalam segala hal. Namun, kata Aqil, Ahok menjawab dirinya bukanlah publik figur karena sibuk bekerja dan jarang muncul ke hadapan masyarakat. 

"Saya selama ini kerja aja di belakang. Waktu Pak Jokowi jadi gubernur juga kerja aja, enggak pernah muncul," kata Aqil menirukan ucapan Ahok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Hadiri Acara Hanura, Ahok Disebut Nakal dan Dielu-elukan

Menurut Aqil, bagaimanapun, Ahok kini telah menjadi orang nomor satu di DKI. Sehingga harus bisa jadi contoh. Aqil pun berujar Ahok sempat meminta didoakan olehnya. "Bukan sebagai calon gubernur, lho, ya. Tapi sebagai gubernur," tuturnya.

Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Ahok kembali mencalonkan diri berpasangan dengan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat. Namun pencalonannya ini mendapat respons negatif dari sebagian umat Islam.

Berbagai macam aksi unjuk rasa digelar oleh sebagian penduduk Jakarta. Mereka meminta Ahok, yang berstatus terdakwa kasus dugaan penistaan agama, ditahan. Di samping itu, mereka menyuarakan agar memilih pemimpin muslim. Ahok adalah umat Kristen. Terkait hal itu, Aqil enggan berkomentar. "Mana yang baik aja menurut Tuhan," ucapnya.

AHMAD FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

22 jam lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

23 jam lalu

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) menyapa warga saat acara perpisahan akhir masa jabatan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Selasa 5 September 2023. Acara serah terima jabatan dan perpisahan Gubernur Sumut tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD, simpatisan dan ribuan warga dari berbagai komunitas sebagai bentuk ucapan terimakasih atas pengabdian selama periode 2018-2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.


PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

6 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

21 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

25 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.


Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

26 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

30 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

30 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

31 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.


8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

33 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?