TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah alumnus Kelompok Cipayung mendatangi Istana Merdeka. Kehadiran para mantan aktivis pergerakan mahasiswa itu untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Ahmad Basarah mengatakan topik pembicaraan dengan Presiden Jokowi terkait dengan isu-isu yang hangat dalam enam bulan terakhir ini.
"Semangat kebangsaan akhir-akhir ini seakan-akan mengalami ujian," kata Ahmad di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2017. Politikus Partai Demonstrasi Indonesia Perjuangan itu menilai perlu ikut terlibat dalam persoalan bangsa. Kelompok Cipayung, ucap dia, mendukung penuh rencana pemerintah yang akan membentuk Unit Kerja Presiden Bidang Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP PIP).
Baca juga:
Banjir Jakarta, Djarot Tak Khawatir Suaranya Melorot
NASA Gelar Konferensi Pers Rabu, Soal Exoplanet Mirip Bumi
Tak hanya bicara soal penguatan ideologi Pancasila, ujar Ahmad, Presiden Jokowi juga meminta dukungan agar proyek pengentasan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur bisa berjalan tanpa halangan. "Presiden ingin berfokus mengerjakan proyek infrastruktur dan menyelesaikannya sampai tuntas," tuturnya.
Kelompok Cipayung merupakan perkumpulan organisasi gerakan kemahasiswaan. Mereka terdiri atas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Mahfud Md. menyatakan pembicaraan mengenai Pancasila menjadi perhatian utama. Ia menilai Presiden Jokowi setuju dengan prinsip pluralisme (keberagaman) dan upaya memperkuat nasionalisme Pancasila sebagai dasar negara. "Kita perlu menguatkan ideologi sebagai pijakan bernegara dan berbangsa," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Selain dihadiri Ahmad Basarah dan Mahfud Md., acara itu dihadiri mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya Akbar Tanjung, politikus Theo Sambuaga, Ketua Umum Ikatan Alumni PMII Akhmad Muqowam, dan Ketua Umum Pengurus Nasional Perkumpulan Senior GMKI Bernard Nainggolan.
ADITYA BUDIMAN