TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersiap menghadapi gugatan sengketa hasil pemilihan kepala daerah serentak 2017. Sebab, setidaknya ada delapan daerah yang berpotensi sengketa karena selisih hasil penghitungan kurang dari 2 persen.
“Kami siap saja kalau memang nanti ada yang mau menggugat ke Mahkamah Konstitusi,” kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, Senin, 20 Februari 2017.
Baca juga:
Putaran Kedua Pilkada DKI, Petugas KPU Ikut Pelatihan Lagi
Meski Masih Berkonflik, PPP Jawa Tengah Menangi Lima Pilkada
Delapan pemilihan kepala daerah yang berpotensi sengketa itu, antara lain pemilihan Gubernur Sulawesi Barat dan Banten, pemilihan Wali Kota Yogyakarta dan Salatiga, serta pemilihan Bupati Pidie, Gayo Lues, Takalar, dan Bombana.
Menurut Pasal 157 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, permohonan sengketa diajukan ke Mahkamah Konstitusi paling telat tiga hari setelah KPU menetapkan hasil pemilihan. Penetapan akan dilakukan pada 2-10 Maret mendatang.
“Yang penetapan KPU daerah itu adalah hasil final dan menjadi rujukan untuk sengketa, bukan data yang di portal KPU karena masih bisa berubah atau belum lengkap,” tutur Hadar.
Berikut ini hasil pemilihan di 8 daerah yang selisihnya kurang dari 2 persen berdasarkan real count KPU hingga Senin, 20 Februari 2017.
Pemilihan Gubernur Sulawesi Barat
Suhardi Duka-Kalma Katta 38,01 persen
Ali Baal-Enny Anggraeny Anwar 38,76 persen
Salim Mengga-Hasanuddin Mashud 23,24 persen
Selisih: 0,75 persen atau 4.748 suara
Pemilihan Gubernur Banten
Wahidin Halim-Andika Hazrumy 50,93 persen
Rano Karno-Embay Mulya Syarief 49,07 persen
Selisih: 1,86 persen atau 87.798 suara
Pemilihan Wali Kota Yogyakarta
Imam Priyono-Achmad Fadli 49,70 persen
Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi 50,30 persen
Selisih: 0,6 persen atau 1.189 suara
Pemilihan Wali Kota Salatiga
Agus Rudianto-Dance Ishak Palit 49,48 persen
Yuliyanto-Muhammad Haris 50,52 persen
Selisih: 1,04 persen atau 1.090 suara
Pemilihan Bupati Pidie
Roni Ahmad-Fadhlullah 48,04 persen
Sarjani Abdullah-Iriawan 46 persen
Tarmiyus-Khalidin Daud 5,96 persen
Selisih: 2,04 persen atau 3.837 suara
Pemilihan Bupati Gayo Lues
Abdullah Rasad-Rajab Marwan 37,15 persen
Muhammad Amru-Said Sani 38,59 persen
Adam-Iskandar 24,26 persen
Selisih: 1,44 persen atau 784 suara
Pemilihan Bupati Takalar
Burhanuddin-Natsir Ibrahim 49,42 persen
Syamsari-Achmad Dg Se’re 50,58 persen
Selisih: 1,16 persen atau 2.023 suara
Pemilihan Bupati Bombana
Kasra Jaru Munara-Man Arfah 49,22 persen
Tafdil-Johan Salim 50,78 persen
Selisih: 1,56 persen atau 1.266 suara
INDRI MAULIDAR